Aktris sekaligus pengusaha Luna Maya resmi melakukan kerja sama dengan startup penyedia layanan pengelolaan sampah untuk perusahaan, individu, dan instansi pemerintah yang berbasis di Indonesia, Waste4Change.
Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk investasi yang diberikan Luna Maya ke Waste4Change.
Investasi itu diharapkan dapat memungkinkan terciptanya sinergi antar kedua belah pihak untuk bersama-sama mendorong penanganan sampah yang lebih optimal di tanah air.
Sebelumnya, baik Waste4Change maupun Luna Maya (melalui brand NAMA Beauty) telah memperoleh suntikan dana dari perusahaan modal ventura, yaitu AC Ventures.
Keduanya tercatat sebagai portofolio perusahaan modal ventura teraktif di kawasan Asia Tenggara tersebut.
“Dimulai dari kegelisahan saya terhadap sistem pengelolaan sampah yang berjalan saat ini, di mana kondisinya bisa dibilang kurang optimal. Sampah masih banyak dibuang dengan tidak tepat, bocor ke lingkungan bahkan bisa ikut mengkontaminasi rantai makanan yang kita konsumsi. Padahal, isu permasalah sampah adalah urusan bersama, termasuk kita sebagai masyarakat biasa. Karena saya ingin tumbuh dan tua di tempat yang nyaman, maka dari itu saya ingin bisa ikut mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih sehat di Indonesia,” kata Luna Maya dalam kegiatan Waste4Change Shareholder Engagement Meeting yang dilaksanakan pada Rabu (8/2/2023), di Kantor Pusat Waste4Change, di Bekasi, Jawa Barat.
“Sebagai salah satu pelanggan layanan Waste4Change terdahulu, keterlibatan saya di Waste4Change diharapkan dapat mendorong terwujudnya sistem yang lebih baik, tidak hanya untuk kami semua tetapi juga bagi alam Indonesia,” sambung Luna Maya.
Bergabungnya Luna Maya ke dalam bagian dari Waste4Change direncanakan akan mendorong pertumbuhan layanan Waste4Change di beberapa sektor, seperti kerja sama dengan berbagai developer baik dari perumahan, properti, dan kawasan komersial, serta pengelola pariwisata.
Waste4Change juga berencana untuk mendorong dan mengaktifkan kembali layanan B2C sehingga tidak hanya melayani perusahaan dan bisnis, namun juga dapat melibatkan peran dari masyarakat secara individual.
Sebelum bergabung ke dalam jajaran investor, Luna Maya diketahui telah lebih dulu menjadi klien dalam layanan Personal Waste Management Waste4Change.
Personal Waste Management merupakan jasa angkut sampah langsung dari rumah untuk memastikan sampah milik klien diangkut secara aman, terpilah, dan diproses secara bertanggung jawab agar daur ulangnya optimal dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir ke TPA.
“Waste4Change punya mimpi yang besar untuk bisa membantu mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Ini bukan masalah yang mudah dan perlu bantuan serta dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkannya. Bergabungnya Luna Maya sebagai salah satu bagian dari Waste4Change saat ini adalah hal yang luar biasa. Ini membuktikan bahwa upaya yang sudah kita lakukan adalah tepat, menunjukkan juga bahwa keresahan kita terhadap kondisi persampahan di Indonesia yang masih kurang baik memang benar adanya,” jelas Founder dan CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano.
“Di balik kerja sama ini, bergabungnya Luna Maya bisa memberikan contoh yang besar dan luas kepada masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dan terwujudnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kami sangat terbuka menyambut Luna Maya masuk dalam tim besar kami. Semoga hubungan dan diskusi-diskusi kami ke depannya dapat mencapai hal-hal baik bagi persampahan di Indonesia.” Tambahnya.
Sebelumnya, Waste4Change telah menyelesaikan pendanaan series A senilai US$5 Juta, dipimpin oleh AC Ventures dan PT Barito Mitra Investama, dan menargetkan peningkatan pengelolaan sampah secara signifikan menjadi 2.000 ton per hari.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR