Pemerintah Turki menolak bantuan akses internet satelit Starlink dari Elon Musk pasca gempa bumi besar yang menghancurkan negara tersebut.
Elon Musk mengatakan Space Exploration dapat menyediakan jaringan Starlink di Turki usai pemerintah setempat memberi izin.
"Hingga saat ini Starlink belum disetujui oleh pemerintah Turki. SpaceX bisa secepatnya mengirimkan setelah disetujui," kicau Musk.
Seorang pejabat pemerintahan senior Turki mengatakan ia berterima kasih atas tawaran bantuan Internet Elon Musk karena Turki sudah punya satelit yang menjangkau seluruh area Turki.
"Kami masih punya BTS yang dapat beroperasi dengan baterai, meskipun ada beberapa daerah yang jaringan listriknya terputus," kata sumber tersebut seperti dikutip Bloomberg.
Turki diguncang gempa berkekuatan 7,8 magnitudo pada Senin (6/2) dini hari. Gempa itu menggoncah melanda Turki tenggara, dekat perbatasan Suriah, dan sejauh ini sudah lebih dari 7.800 orang tewas dan ribuan terluka akibat gempa tersebut.
Kecepatan Starlink
Baru-baru ini SpaceX mengungkapkan kecepatan transfer data Starlink hampir 97 persen kecepatan cahaya.
Hal itu membuat Starlink memiliki potensi untuk menghadirkan internet broadband berkecepatan tinggi hingga ke lokasi terpencil.
Starlink pun sudah mulai melakukan pengujian beta supaya layanannya dapat segera dilakukan.
CEO SpaceX Elon Musk mengklaim layanan internet satelit Starlink akan memiliki kemampuan transfer data setinggi kecepatan cahaya.
"Kami berkomitmen untuk menyebarkan satelit yang dilengkapi laser ke orbit sehingga akan memainkan peran utama dalam menghilangkan ketergantungan pada stasiun bumi," katanya seperti dikutip Gizmochina.
SpaceX berencana menyebarkan satelit dengan teknologi laser ke orbit sehingga menghilangkan ketergantungan pada stasiun bumi.
Dengan teknologi laser, kecepatan transmisi diperkirakan sekitar 40 persen lebih cepat dari biasanya jika menggunakan serat optik.
"Starlink dapat mentransfer paket data dengan 291.020 km/jam dan ternyata kecepatan ini sekitar 97% dari kecepatan cahaya dalam ruang hampa," ucapnya.
Musk telah memastikan bahwa Starlink akan segera memotong elemen stasiun bumi dari seluruh Arktik dan menyediakan bandwidth yang cukup juga.
SpaceX berencana untuk lebih meningkatkan kapasitas data hingga 3x lipat, mengurangi latensi 50 ms, dan meningkatkan jangkauan ke wilayah kutub dengan bantuan satelit generasi kedua mereka.
SpaceX juga akan mempercepat peluncuran lebih dari 1.200 satelit Starlink selama beberapa bulan ke depan. Hal itu akan membuat Starlink memiliki potensi menghadirkan internet broadband berkecepatan tinggi ke lokasi terpencil.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR