Nadella mengungkapkan kebiasaan orang mencari informasi di web tidak akan berubah dalam beberapa dekade tetapi kehadiran teknologi AI dapat mengirimkan informasi secara lancar dan cepat daripada metode tradisional.
"Balapan dimulai hari ini. Kami akan bergerak dan bergerak cepat dan kami ingin bersenang-senang berinovasi lagi dalam penelusuran, karena ini saatnya," katanya.
Microsoft pun menjanjikan Bing dan Edge akan memberikan pengalaman baru untuk menjelajahi web dan menemukan informasi secara online.
"Ini adalah hari baru dalam pencarian," kata Satya Nadella.
Rumor Beredar
Microsoft resmi menggandeng OpenAI untuk mengembangkan sejumlah layanan Microsoft berbasis chatbot canggih ChatGPT.
OpenAI akan mengintegrasikan layanan chatbot berbasis artificial intelligence (AI) itu ke dalam platform Azure dan mesin pencari Bing.
Rencananya, OpenAI akan mengintegrasikan ChatGPT tercanggih atau GPT-4 yang lebih cepat dan responsif dalam menjawab pertanyaan pengguna seperti dikutip TechSpot.
Tak hanya itu, GPT-4 dapat memberikan jawaban yang cepat dalam hitungan detik bukan hitungan menit seperti yang dibutuhkan GPT-3.x.
Sementara itu OpenAI resmi meluncurkan layanan terbarunya ChatGPT Plus dengan banderol USD20 atau Rp300 ribu per bulannya, mengingat popularitas ChatGPT terus meningkat setiap bulannya. Bahkan, ChatGPT menjadi platform pertama yang mampu meraih satu juta pengguna dalam lima hari mengalahkan Instagram.
Saat ini layanan ChatGPT Plus baru tersedia di pasar Amerika Serikat (AS) dan akan segera tersedia di berbagai negara lainnya dalam beberapa bulan ke depan.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR