Twitter resmi meluncurkan layanan premium Blue ke Indonesia, India, dan Brasil. Harga layanan Twitter Blue versi web senilaiRp 120 ribu per bulan atau Rp1,2 - 1,4 juta per tahun.
Twitter memastikan pengguna harus merogoh kocek lebih mendalam untuk berlangganan Twitter Blue versi aplikasi mobile.
Pengguna Android dan iPhone harus membayar Rp 165 ribu per bulan untuk langganan Twitter Blue.
Pengguna aplikasi Twitter Blue di smartphone memang dikenakan tarif lebih mahal dibandingkan Twitter versi web.
Alasannya, biaya transaksi di toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store lebih mahal hingga 30 persen.
Twitter Blue merupakan layanan premium dari media sosial berlambang burung biru itu. Dengan membayar biaya bulanan, pengguna bisa mendapatkan centang biru di akunnya, fitur edit twit, upload video durasi lama dan HD, hingga sedikit iklan.
Potensi Iklan
Hal tersebut segera saja menjadi perbincangan dan perdebatan di Twitter. Pasalnya dengan berlangganan seharga 7.99 USD per bulan atau sekitar Rp 125.000, pengguna Twitter Blue akan mendapatkan centang biru penanda akun terverifikasi serta beberapa fitur lain, seperti bisa memposting video dengan durasi yang lebih panjang, tweet akan diprioritaskan, dan akan lebih sedikit melihat ads dibanding pengguna biasa.
Saat ini, Twitter Blue yang baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, mulai dicoba oleh beberapa pengguna. Namun sayangnya, beberapa fitur premium yang dijanjikan masih belum bisa digunakan dan dilabeli dengan “Coming Soon”. Sementara, centang biru pengguna Twitter Blue akan memiliki penjelasan bahwa pengguna tersebut memiliki akun terverifikasi karena berlangganan Twitter Blue.
Para pengguna Twitter dengan akun terverifikasi atau yang memutuskan untuk berlangganan Twitter Blue, rata-rata berasal dari kalangan pebisnis dan influencer yang membutuhkan Twitter sebagai strategi marketing mereka. Baik untuk bisnis maupun personal branding.
Meskipun terhitung sebagai media sosial yang memiliki angka rendah dalam jumlah pengguna aktif dibandingkan dengan platform media sosial lain, Twitter tetap merupakan media yang powerful dan influential. Twitter saat ini masih menduduki peringkat 5 media sosial yang paling banyak digunakan di dunia dengan lebih dari 206 juta pengguna aktif.
Dikutip dari Forbes, sebagian besar dari pengguna aktif Twitter, yaitu sekitar 93%, mengikuti akun media sosial brand yang mereka gunakan atau brand yang memiliki konten menarik. Sehingga, Twitter pun menjadi media sosial yang cukup banyak dimanfaatkan sebagai strategi marketing.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR