Bulan Literasi Kripto, program edukasi yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) resmi dimulai pada Kamis (2/2/2023) sampai Selasa (28/2/2023) mendatang.
Program ini dilatarbelakangi oleh makin maraknya jumlah investor kripto di Indonesia, semakin naiknya volume transaksi perdagangan kripto setiap waktunya dan adanya isu negatif terkait kripto. Walhasil dibutuhkan edukasi terkait aset kripto di Indonesia.
Bulan Literasi Kripto ini bertujuan tak lain untuk menciptakan awareness dan memberikan pemahaman mengenai kripto dan sebagai sarana menjalin hubungan baik dengan para stakeholder.
“Melihat animo masyarakat yang semakin masif terkait kripto membuat kami semakin aktif untuk memberikan edukasi terus menerus, dan kami siap untuk mendukung program Bulan Literasi kripto yang diselenggarakan oleh BAPPEBTI ini,” jelas Oscar Darmawan, CEO Indodax.
Untuk program literasi kripto yang sudah dijalankan, Indodax memiliki kanal edukasi bernama Indodax Academy. Kontennya bisa dinikmati dalam bentuk tulisan berupa artikel perihal blockchain dan kripto, bentuk audio berupa podcast Indodax ataupun berbentuk audio visual seperti video edukasi yang tayang di Youtube.
“Dalam Bulan Literasi Kripto ini, Indodax akan menghadirkan program yang menarik agar pesan edukasi yang kami sampaikan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Kami juga membuka tangan kepada media ataupun komunitas yang mau bekerjasama dengan kami untuk turut membantu kami dalam mengedukasi masyarakat,” jelas Oscar.
Kepala Plt BAPPEBTI, Didid Noordiatmoko dalam pernyataan resminya berharap ketika acara Bulan Literasi Kripto ini usai, agar masyarakat lebih aware dan lebih tahu, lebih mengerti, tidak membabi buta dan investasi kripto tidak hanya sekadar ikut-ikutan.
Berdasarkan data dari BAPPEBTI, total investor kripto dari tahun 2020-2022 terus naik secara signifikan. Di akhir tahun 2020 jumlah investor kripto berada di angka 4 juta investor. Di tahun 2021 naik sangat drastis menjadi 11,2 juta investor dan di akhir tahun 2022 investor kripto tumbuh menjadi 16,55 juta investor. Total volume transaksi di tahun 2021 pun naik sampai tembus Rp859,4 triliun sepanjang 2021, tumbuh 1.224% dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp 64,9 triliun.
Unuk membantu para member, Indodax memiliki counter offline yang bisa dipakai untuk berkonsultasi, yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak, Bali.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan Digital Lewat Indodax Trading Fest
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR