OpenAI merespon animo pengguna ChatGPT yang tinggi dengan menghadirkan layanan premium ChatGPT Plus, mengingat ChatGPT menjadi platform pertama yang mampu meraih satu juta pengguna dalam lima hari mengalahkan Instagram.
OpenAI melihat kini sudah waktunya untuk memonetisasi ChatGPT dengan layanan yang lebih banyak lagi. OpenAI resmi membanderol layanan ChatGPT Plus dengan banderol USD20 atau Rp300 ribu per bulannya secara global.
Untungnya, layanan ChatGPT Plus juga resmi hadir di Indonesia dengan harga berlangganan yang sama dengan di AS senilai USD20 atau Rp300 ribu perbulan. Berbeda dengan layanan ChatGPT yang masih bisa diakses secara gratisan.
Metode pembayaran ChatGPT Plus masih menggunakan kartu Visa, American Express, Mastercard, dan sebagainya yang biasa dipakai buat transaksi lintas negera.
Lantas apa saja perbedaan layanan ChatGPT Plus dan ChatGPT:
1. Harga
Biaya ChatGPT Plus dibanderol USD20 atau sekitar Rp300 ribu per bulan. Sedangkan, layanan ChatGPT masih gratis.
2. Jam Sibuk
Anda masih bisa menggunakan layanan ChatGPT Plus dengan lancar dan anti lemot di jam-jam sibuk. Berbeda dengan layanan ChatGPT yang akan terasa sulit diakses ketika di jam-jam sibuk mengingat banyak orang yang mengaksesnya.
3. Lebih Cepat
OpenAI memastikan layanan ChatGPT Plus menawarkan akses layanan yang lebih cepat dalam hitungan detik. Berbeda dengan ChatGPT yang masih membutuhkan jeda waktu dalam mengetik jawaban pertanyaan perngguna.
4. Fitur Baru
OpenAI memastikan pelanggan ChatGPT Plus akan menjadi prioritas utama dalam mendapatkan fitur-fitur baru.
Jadi, mau pilih yang mana di antara ChatGPT Plus dan ChatGPT?, kembali terserah Anda!.
Baca Juga: Metode Pembayaran ChatGPT Plus di Indonesia Hanya Bisa Pakai Ini
Baca Juga: OpenAI Resmi Luncurkan ChatGPT Plus, Berapa Harga Langganannya?
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR