Chatbot canggih ChatGPT sukses menghipnotis setiap orang untuk menjajalnya dan menjadikannya layanan wajib yang digunakan setiap harinya.
Bahkan, ChatGPT juga mendorong perusahaan raksasa teknologi lainnya seperti Google dan Baidu untuk meluncurkan layanan chatbot serupa dan mengintegrasikannya ke dalam mesin pencarinya.
Google memperkenalkan chatbot Bard dan Baidu memperkenalkan Ernie yang keduanya sama-sama mengusung teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
CEO dan pendiri Nvidia Jensen Huang pun takjub dengan kemampuan ChatGPT yang dalam sekejap menjadi trend setter di dunia IT. Ia mengganggap ChatGPT seperti "iPhone" di dunia artificial intelligence (AI).
"Kapan terakhir kali kita melihat sebuah teknologi (ChatGPT) mampu melakukan banyak hal dan mampu memecahkan masalah serta mengejutkan orang. ChatGPT bisa menulis puisi tentu saja, bisa mengisi spreadsheet, bisa menulis query SQL dan melakukan query SQL, bisa menulis code python, bisa menulis Verilog," kata Huang saat berbicara sebagai dosen tamu di Berkeley Haas University.
Ia mengakui ChatGPT adalah penemuan paling hebat yang pernah ada di industri komputer. Ia takjub chatbot besutan OpenAI itu mampu memiliki 100 juta pengguna dalam waktu singkat sekaligus menjadi platform dengan pertumbuhan tercepat.
"ChatGPT mirip iPhone di dunia AI," ujarnya seperti dikutip Tech Spot.
Huang juga memuji ChatGPT yang dapat menulis kode untuk software. "Dengan ChatGPT, semua orang benar-benar bisa membuat program komputer. Kita sudah mendemokratisasi komputer secara besar-besaran," lanjutnya.
Tentu saja, pujian Huang itu ada unsur bisnis dibaliknya karena OpenAI membutukan GPU Nvidia AI besar-besaran dalam menjalankan ChatGPT.
Diborong OpenAI
OpenAI sukses menggemparkan dunia dengan memperkenalkan layanan sensasionalnya ChatGPT yang mampu menjadi trend setter dalam sekejap dan menginspirasi para kompetitor untuk menghadirkan layanan serupa.
Source | : | TechSpot |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR