Red Hat OpenShift menyediakan fondasi yang lebih konsisten bagi organisasi untuk menjalankan aplikasi di manapun yang paling masuk akal sekaligus menggunakan tool pilihan mereka untuk membangun, menggelar, menjalankan dan meningkatkan aplikasi dengan fokus pada keamanan. Red Hat OpenShift 4.12 memberikan pilihan yang bahkan lebih besar bagi organisasi untuk menggelar Red Hat OpenShift dan memungkinkan tim IT untuk memenuhi persyaratan teknologi yang dinamis dengan lebih baik. Fitur baru yang mendukung fleksibilitas lebih luas ini di antaranya:
Dukungan untuk Red Hat OpenShift on Arm kini meliputi dukungan untuk menggelar instances berbasis Red Hat OpenShift on Arm di Microsoft Azure
Penginstal berbasis agen untuk penggelaran yang disconnected memberikan cara yang mudah dan bisa diulangi untuk menggelar klaster edge Red Hat OpenShift dalam skala besar dan berproduksi dengan hardware terbatas atau tanpa hardware tambahan.
Penginstal berbasis agen dioptimalkan untuk penggelaran Red Hat OpenShift yang disconnected dan air-gapped untuk bare metal, vSphere, dan platform agnostik. Dengan menggunakan penginstal berbasis agen, organisasi bisa menggelar semua topologi yang didukung Red Hat OpenShift termasuk klaster node tunggal, klaster padat tiga node, atau klaster standar yang memiliki ketersediaan tinggi.
Dukungan siklus hidup yang diperpanjang dengan memberikan perpanjangan update support selama enam bulan untuk rilis genap Red Hat OpenShift pada arsitektur x86_64. Dimulai dengan Red Hat OpenShift 4.12, pengguna akan di-support selama 24 bulan sehingga mereka memiliki fleksibilitas lebih besar untuk membuat perencanaan dan mengoperasionalkan upgrade yang diberikan.
Ketersediaan
Red Hat OpenShift 4.12 kini tersedia secara umum. Untuk informasi lebih lanjut, termasuk cara mengupgrade ke versi terbaru, tersedia di sini.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR