Chatbot buatan OpenAI mampu menghadirkan pengalaman baru, informasi dan emosi yang tidak bisa dilakukan Google Search.
Sebagai kompetitor Google di pasar mesin pencari, Microsoft pun melihat celah besar Google dan mengucurkan investasi miliaran dolar AS ke OpenAI.
Sebagai bagian dari kerjasama investasi itu, browser Microsoft baik Bing dan Edge langsung terintegrasi ChatGPT terbaru yang lebih canggih lagi. Hal itu membuat popularitas Bing meroket dan membuat jumlahnya penggunanya meningkat.
Google pun tidak bisa tinggal diam melihat Microsoft memasang ChatGPT dalam mesin perambannya. Google pun memperkenalkan chatbot AI Bard dan akan segera mengintegrasikannya ke Google Search.
Sayangnya, Google AI Bard gagal memberikan kesan pertama yang baik karena salah menjawab soal pertanyaan anak kecil. Sontak, kemampuan Google Seach dipertanyakan dan berbeda dengan Bing yang sudah terpasang ChatGPT.
Berikut beberapa alasan Bing yang terintegrasi ChatGPT bakal gantikan Google Search di masa depan seperti dikutip PC Mag:
1. Mampu Menjawab Banyak Pertanyaan
ChatGPT dapat mengalahkan mesin pencarian Google karena kehadiran teknologi artificial intelligence-nya bisa mengetik jawaban seperti sedang memikirkannya setelah membuka pemilih Obrolan dalam pencarian.
2. Wallpaper Terbaru
Pengguna Bing akan melihat wallpapar terbaru di beranda dan akan melihat video interaktif yang menggantikan foto. Beranda platform Bing tidak hanya gambar monoton tetapi juga menawarkan berita, cuaca, dan harga saham, selain juga tautan pada versi online aplikasi Microsoft Office.
3. Hasil yang Beragam
Bing dapat memberikan jawaban dari perspektif berbeda seperti memasukkan kata kunci soal 'Apakah hot yoga baik untuk Anda?" Platform akan menunjukkan panel pro dan kontra yang bisa jadi pertimbangan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR