Perusahaan raksasa teknologi di seluruh dunia telah menghabiskan miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Berdasarkan laporan terbaru dari sebuah lembaga riset pasar, investasi global dalam pengembangan AI diperkirakan mencapai USD98 miliar pada 2021, meningkat sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.
Beberapa perusahaan terbesar di dunia, seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Facebook, telah memimpin investasi dalam pengembangan AI. Google, misalnya, telah menghabiskan lebih dari USD50 miliar untuk mengembangkan teknologi AI dan machine learning.
Investasi besar-besaran ini dipicu oleh potensi besar dari teknologi AI untuk mengubah berbagai sektor, seperti kesehatan, transportasi, dan manufaktur.
Dengan kemampuan untuk menganalisis data dalam skala besar dan mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat, AI dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Namun, investasi besar-besaran ini juga menimbulkan beberapa kekhawatiran. Beberapa ahli mengkhawatirkan bahwa kemajuan teknologi AI dapat memperkuat kesenjangan ekonomi, meningkatkan pengangguran, dan memperkuat dominasi perusahaan besar di industri tertentu.
Sementara itu, beberapa perusahaan kecil dan menengah juga berinvestasi dalam AI, meskipun dengan skala yang lebih kecil.
Para pengusaha dan investor percaya bahwa teknologi ini dapat membuka peluang baru dan membantu bisnis mereka tumbuh di masa depan.
Tantangan
Meskipun pengembangan Artificial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam mengembangkan teknologi AI yang lebih maju.
Beberapa tantangan utama pengembangan AI adalah sebagai berikut:
Kekurangan Data Berkualitas
Teknologi AI membutuhkan data untuk belajar dan mengambil keputusan. Namun, seringkali sulit untuk menemukan data yang berkualitas dan cukup dalam jumlah yang cukup untuk digunakan dalam pengembangan AI.
Ketergantungan pada Teknologi
Pengembangan AI membutuhkan keahlian teknis yang sangat khusus. Hal ini membuat perusahaan bergantung pada keahlian teknologi yang terbatas dan perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal.
Keterbatasan Kemampuan AI
Meskipun AI dapat melakukan tugas yang sangat kompleks, namun kemampuan AI saat ini masih terbatas dalam beberapa hal. Misalnya, AI tidak selalu mampu memahami konteks dan interpretasi dari suatu permasalahan.
Etika dan Kebijakan
Pengembangan AI juga memunculkan beberapa masalah etika dan kebijakan. Misalnya, bagaimana cara menjaga privasi data, bagaimana mencegah bias dalam data dan algoritma AI, dan bagaimana mengatasi masalah pengangguran yang dihasilkan oleh AI.
Regulasi
Meskipun belum ada aturan atau hukum yang spesifik untuk AI, namun regulasi perlu dipikirkan untuk mengatur penggunaan AI yang etis dan memastikan keamanan dan privasi data.
Untuk mengatasi tantangan ini, para ahli dan perusahaan teknologi terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan teknologi AI yang lebih baik dan lebih maju.
Selain itu, pemerintah, regulator, dan industri juga harus bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan regulasi yang tepat untuk mendukung pengembangan AI yang aman dan etis.
Produk atau layanan AI
Microsoft:
Microsoft Azure Cognitive Services - Berbagai layanan AI dan machine learning untuk membantu pengembang membuat aplikasi pintar, seperti layanan pemrosesan bahasa alami, pengenalan wajah, dan deteksi emosi.
Microsoft Power Platform - Platform low-code/no-code yang menggunakan AI untuk membuat aplikasi bisnis dan analisis data dengan cepat dan mudah.
Microsoft Bot Framework - Platform pembangunan bot yang memungkinkan pengembang untuk membuat bot pintar yang dapat digunakan untuk interaksi dengan pengguna.
Google:
Google Cloud AI Platform adalah platform yang menyediakan alat dan infrastruktur untuk membangun dan mengoperasikan aplikasi AI, seperti machine learning dan deep learning.
Google Assistant adalah Asisten virtual yang menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk membantu pengguna melakukan tugas, seperti membuat jadwal atau mencari informasi.
Google Translate adalah Layanan penerjemahan bahasa yang menggunakan teknologi AI untuk menerjemahkan antara bahasa yang berbeda.
Meta :
Facebook AI Research (FAIR) - Tim penelitian yang fokus pada AI dan machine learning.
Facebook Messenger Bot Platform - Platform yang memungkinkan pengembang untuk membuat bot yang dapat digunakan di Facebook Messenger.
Portal Smart Video Calling - Perangkat untuk panggilan video yang dilengkapi dengan AI untuk pengenalan wajah dan suara, serta teknologi kamera yang dapat mengikuti gerakan pengguna.
Amazon:
Amazon Web Services (AWS) AI/ML - Layanan AI dan machine learning yang tersedia di platform cloud Amazon Web Services (AWS).
Amazon Alexa - Asisten virtual yang menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk membantu pengguna melakukan tugas, seperti memutar musik atau menyalakan lampu.
Amazon Recognition - Layanan pengenalan wajah dan analisis video yang menggunakan teknologi AI untuk mengenali objek, orang, dan aktivitas dalam video.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR