Perkembangan pesat artificial intelligence saat ini tentu tak lepas dari pantauan para investor venture capital (VC). Perusahaan data dan analitik GlobalData mencatat, sepanjang 2022 perusahaan VC telah mengucurkan dana hingga US$52,1 miliar kepada lebih dari 3000 startup di bidang artificial intelligence (AI).
Sepanjang tahun 2022, tercatat sebanyak 3.198 startup di bidang AI telah menerima pendanaan tersebut melalui 3.396 kesepakatan pendanaan VC, menurut data yang dirilis GlobalData.
Namun analisis Financial Deals Database dari GlobalData mengungkapkan bahwa aktivitas pendanaan VCtahun 2022 melemah di semua sektor dan bidang AI merasakan beban terbesar dalam sentimen investor. Meskipun volume dan nilai kesepakatan pendanaan VC di bidang AI menurun pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, dampaknya lebih menonjol dalam hal nilai.
“Jumlah kesepakatan pendanaan VC yang diumumkan di bidang AI secara global menurun sebesar 4% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan nilai kesepakatan terkait turun sebesar 41,8%,” ujar Aurojyoti Bose, Lead Analyst, GlobalData
Aurojyoti lebih jauh menjelaskan, volume kesepakatan AI mengalami fluktuasi dari kuartal ke kuartal sepanjang tahun 2021 dan 2022. Sementara itu, selama enam kuartal berturut-turut, hinggal Q3 2022, nilai kesepakatan mengalami penurunan. Namun pada Q4 2022, terjadi peningkatan baik dalam hal volume maupun nilai kesepakatan pendanaan VC.
GlobalData mencatat adanya beberapa kesepakatan pendanaan yang terkemuka diumumkan di bidan AI selama tahun 2022 termasuk penggalangan data sebesar US$1,5 miliar oleh Anduril Industries, penghimpunan dana sebanyak US$580 juta oleh Anthropic, dan US$500 juta oleh Black Sesame Intelligent Technology.
Bose concludes: “The subdued VC funding activity in the AI space seems to be for short-term while long-term prospects are likely to be promising and the rebound in both deals volume and value in Q4 2022 could be seen as an indication of it.”
“Melemahnya aktivitas pendanaan VC di bidang AI tampaknya untuk jangka pendek, sementara prospek jangka panjang cenderung menjanjikan dan indikasinya adalah peningkatan volume dan nilai transaksi pada Q4 2022,” Aurojyoti Bose menyimpulkan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR