Generative artificial intelligence atau generative AI menemukan momentumnya dengah kehadiran ChatGPT. Walhasil, startup di bidang generative AI pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor venture capital untuk dimanfaatkan potensinya, menurut pengamatan GlobalData.
Pranjali Mujumdar, Disruptive Tech Analyst, GlobalData, menyebut kemunculan ChatGPT sebagai momen penting bagi industri teknologi. “(Hal ini) memberi tanda akan perlunya peningkatan inovasi dan mendorong banyak pemimpin terkemuka untuk mempercepat pengembangan tool mereka. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, Meta, dan Salesforce banyak berinvestasi dalam penelitian generative AI dengan harapan (mereka dapat) membuat terobosan yang akan menempatkan mereka di garis depan pertarungan,” Pranjali Mujumdar menegaskan.
Mengapa generative AI begitu moncer belakangan ini? Menurut Manish Dixit, Practice Head of Disruptive Tech, GlobalData, generative AI berpotensi memberikan keunggulan strategis kepada bisnis.
“(Yaitu) dengan meningkatkan dan melengkapi chatbot percakapan (conversational chatbot) yang sudah diadopsi dengan baik dan asisten virtual yang mendukung AI di segmen B2B dan B2C, khususnya di bidang perawatan kesehatan, perjalanan & pariwisata, konsumen, ritel, perbankan, asuransi, dan telekomunikasi,” jelas Manish Dixit.
Menurut prediksi GlobalData, CAGR dari pasar platform percakapan global akan tumbuh 23,3% pada 2022 hingga 2030. Sebagian dari pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan signifikan model-model bahasa (language model) sejak dirilisnya GPT-3 oleh OpenAI pada 2020 yang telah memperluas kemampuan dan penerapan platform percakapan.
Selaras dengan tren tersebut, hasil analisis database dari Disruptor Intelligence Center Deals GlobalData memperlihatkan lonjakan aktivitas investasi di bidang generative AI. Tidak hanya perusahaan venture capital, perusahaan besar di bidang teknologi juga memberikan atensi di bidang ini.
Beberapa contoh dipaparkan oleh GlobalData. Belum lama ini, tepatnya di bulan Februari lalu, Google Cloud mengakuisisi 10% saham Anthropic, sebuah startup AI yang berbasis di San Fransisco, dan rival ChatGPT. Memperolen suntikan dana sebesar US$300 juta, Anthropic sebelumnya juga sudah meraih dana sebesar US$704 juta di tahun 2022. Dikabarkan Salesfroce Ventures juga akan mengalokasikan dana investasi ke Anthropic dari dana khusus untuk pengembangan generative AI yang nilainya mencapai US$250 juta.
Raksasa teknologi lainnya,Microsoft Corp juga sebelumnya yaitu pada Januari 2023 diketahui telah berinvestasi sebesar US$10 miliar pada OpenAI, si pengembang ChatGPT. Investasi ini akan memperluas kemitraan di antara keduanya dalam bidang superkomputer dan riset AI, dan pemafaatan teknologi-teknologi AI yang canggih.
Sementara itu Jasper, Inc., pengembang aplikasi copywriting berbasis AI dan SaaS asal AS, juga memperoleh pendanaan sebesar US$125 juta pada valuasi US$1,5 miliar di bulan Oktober 2022. Dana ini dimanfaatkan untuk meningkatkan produk, pengalaman pelanggan, dan memperluas aksesibilitas Jasper ke berbagai platform yang digunakan para kreator, setelah kesuksesan Jasper Art.
“Secara keseluruhan, analisis sentimen menunjukkan bahwa generative AI adalah teknologi yang sedang populer dan menjanjikan. Meskipun ada pengakuan akan manfaat potensialnya, ada juga beberapa keraguan seputar nilai aktualnya. Perlombaan untuk supremasi generative AI masih dalam tahap awal, dan belum terlihat perusahaan mana yang akan memimpin,” Pranjali Mujumdar menyimpulkan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR