GrabAds merupakan layanan yang memberikan peluang bagi para pelaku usaha, terlepas dari ukuran dan skala bisnisnya, untuk memasarkan produk mereka kepada konsumen Grab selagi mereka membeli makanan, berbelanja, berkendara, dan bertransaksi untuk kebutuhan sehari-hari.
GrabAds memungkinkan para pemasar untuk beriklan di sepanjang proses perjalanan konsumen secara online - mulai dari tahap pencarian, ke tahap pertimbangan, hingga pembelian – dan melalui berbagai cara, mulai dari iklan banner sederhana, skema loyalitas, gamifikasi berhadiah atau bahkan sampel produk.
"Ekosistem Grab menggabungkan efisiensi dari jaringan mitra kami dengan pemahaman tentang interaksi para konsumen di berbagai layanan superapp Grab dan solusi pembayaran seperti OVO," kata Melinda Savitri (Country Head of Marketing, Grab Indonesia).
Grab melakukan pendekatan yang disebut hyperlocal. Pengalaman pengguna sangat disesuaikan berdasarkan lokasi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sesuai dengan karakteristik perilaku mereka di setiap negara, tak terkecuali Indonesia.
"Kami telah membangun solusi in-house, yang dapat dikembangkan seiring dengan pertumbuhan bisnis Grab secara keseluruhan dan yang juga dapat menangani personalisasi dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)," ujarnya.
Melinda mengatakan solusi in-house GrabAds terdiri dari layanan mikro, online dan offline datastore, stream, dan pipeline yang mengatur tujuh fungsionalitas utama penayangan iklan, mulai dari tahapan targeting, capping, pacing, scoring, ranking, pricing, hingga tracking sebagai tahap terakhir dari sistem periklanan.
"Kami menggunakan AI untuk menayangkan iklan yang sudah dipersonalisasi sesuai dengan target pasar, letak geografis, dan tanggal rilis yang diinginkan. AI membantu untuk penargetan dan tingkat keterlibatan pengguna yang lebih baik," ujarnya.
Sebagai contoh, AI membantu untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial yang serupa dengan pelanggan para pemasar, yang kemudian dapat meningkatkan performa dan jangkauan iklan tersebut. Selain itu, AI juga membantu untuk memprediksi tingkat keterlibatan pengguna, yang akan mengoptimalkan hasil performa dari iklan yang ditayangkan.
Prospek Indonesia
Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan penetrasi digital tercepat, Indonesia adalah pasar yang penting untuk bisnis digital seperti Grab. Selama pembatasan sosial di masa pandemi, banyak orang beralih ke aplikasi layanan pesan-antar karena kebutuhan.
Namun, banyak dari kebiasaan ini yang masih bertahan pasca pandemi, karena konsumen pada dasarnya menghargai kenyamanan dan kemampuan yang ditawarkan oleh aplikasi layanan pesan-antar untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan sesuai permintaan, dan untuk memenuhi kebutuhan mereka ketika acara kumpul bersama bisa kembali dilakukan.
Pada Laporan Grab: Tren Layanan Pesan-Antar Online di Indonesia 2022, kami menemukan bahwa 7 dari 10 konsumen di Indonesia menganggap layanan pesan-antar online sebagai bagian permanen dalam keseharian mereka pasca pandemi.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR