Google Cloud menyesali praktik monopoli bisnis cloud computing yang dilakukan Microsoft dan mengkritik sejumlah perjanjian kerjasama mereka dengan vendor cloud di Eropa.
VP Google Cloud Amit Zavery mengatakan praktik monopoli yang dilakukan Microsoft sangat tidak sehat dan bertentangan dengan etika. Karena itu, Google Cloud telag melaporkan tindak tanduk bisnis cloud Microsoft ke sejumlah badan antitrust Eropa dan meminta regulator antitrust Uni Eropa untuk menyelidiki hal tersebut.
"Microsoft jelas-jelas memiliki postur anti kompetitif di cloud. Mereka memperlihatkan dominasinya di bisnis on-premise dan Office 365. Belum lagi, Windows yang terkunci dan terintegrasi ke Azure serta layanan cloud lain. Cara ini membuat konsumen sulit memilih," kata Zavery.
Saat ini Google dan Microsoft memang berkompetisi sangat ketat di bisnis cloud yang tumbuh sangat cepat. Sekarang Google ada di posisi ke-3, di bawah Amazon dan Microsoft.
Tak dianggap curang, Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan Microsoft mempunyai keunggulan di dua posisi dalam ranah layanan cloud, dengan market share cloud sedikit di atas 20%.
"Kami berkomitmen pada European Cloud Community dan kesuksesannya," ujar juru bicara Microsoft seperti dikutip dari Reuters.
Pertumbuhan bisnis cloud yang sangat cepat ini juga memicu perhatian dari pihak regulator, terutama di Amerika Serikat dan Inggris.
Pasalnya bisnis ini didominasi perusahaan yang itu-itu saja dan mereka punya peran yang sangat besar karena banyak perusahaan mulai mengadopsi layanan cloud untuk bisnisnya.
Sumber Reuters juga menyebut kalau Microsoft sebenarnya sudah mulai mengubah praktik cloud computingnya dengan bekerja sama dengan sejumlah rival yang lebih kecil, agar para rivalnya menarik tuduhan monopolinya.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR