Perusahaan denim ternama di dunia Levi's menggandeng sebuah perusahaan artificial intelligence (AI), Lalaland.ai untuk membuat model virtual.
Levi's akan melakukan uji coba dengan menggunakan model-model yang dihasilkan oleh AI untuk melengkapi model-model manusia.
"Kehadiran model-model virtual AI ini bisa meningkatkan jumlah dan keragaman model dalam produk-produk kami secara berkelanjutan," demikian bunyi pernyataan Levi's seperti dikutip dari laman Hypebeast.
Lalaland.ai yang berbasis di Amsterdam itu akan menggunakan teknologi AI untuk menciptakan model yang sangat realistis dari setiap jenis tubuh, usia, ukuran, dan warna kulit bagi merek maupun peritel.
Model virtual digambarkan sebagai "inklusif terhadap tubuh" dan ditujukan untuk mengembangkan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan berkelanjutan. Baik, website maupun aplikasi Levi's saat ini hanya menampilkan satu model yang mengenakan setiap produk.
Dengan integrasi AI, pelanggan akan dapat melihat model dari semua warna kulit, ukuran, hingga usia.
"Meskipun AI mungkin tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan model manusia, kami sangat senang dengan kemampuan potensial yang dapat diberikan kepada kami untuk pengalaman konsumen," ujar Kepala Global Strategi Digital dan Teknologi Baru Levi's, Amy Gershkoff Bolles.
"Kami melihat fashion dan teknologi sebagai seni dan ilmu pengetahuan," katanya.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Lalaland.ai, sebuah perusahaan dengan teknologi berkualitas tinggi yang dapat membantu kami melanjutkan perjalanan kami untuk pengalaman konsumen yang lebih beragam dan inklusif," kata dia.
Levi's belum mengungkapkan kapan mereka berencana untuk meluncurkan model AI di website dan aplikasinya atau bagaimana konsumen akan dapat mempersonalisasi model untuk mencerminkan fitur mereka sendiri.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR