Startup edutech (education technology) Cakap mengumumkan telah mendapat pendanaan segar dari MDI ventures dan Heritas Capital.
Pendanaan seri C1 ini menjadikan Cakap kini memiliki valuasi lebih dari tiga digit dan resmi menyandang status startup Centaur.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan investor untuk pendanaan tahap seri C1 ini,” ujar Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap.
Dalam dunia startup, perusahaan yang memiliki valuasi antara USD100 juta hingga USD1 miliar disebut dengan Centaur, atau satu tahap di bawah unicorn (USD 1-10 miliar).
Dana yang diinvestasikan ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis menuju blended learning (offline dan online).
“Perilaku dan cara belajar masyarakat yang dinamis, memicu Cakap untuk senantiasa memberikan solusi pembelajaran yang lebih relevan di masa pasca-pandemi dan ke depannya. Cakap berharap dapat menjembatani permintaan pasar dengan sistem pembelajaran bauran/blended learning. Dengan lebih banyak opsi seperti blended learning, masyarakat akan dimudahkan dalam memilih cara belajar yang disesuaikan dengan minat serta kebutuhan masing-masing,” ujar Tomy.
Seiring dengan peningkatan status menjadi Centaur, Cakap juga melakukan restrukturisasi internal organisasi, dengan menunjuk Jonathan Dharmasoeka sebagai Chief of Financial Officer (CFO) serta Cecillia Ong sebagai Chief Operating Officer (COO).
Sebelumnya Jonathan menjabat sebagai Chief of Business Officer, sementara Cecillia sebagai VP of CEO Office.
Donald Wihardja, CEO MDI Ventures, mengatakan pendanaan tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara Telkom Group secara keseluruhan dan MDI secara khusus, dengan Cakap yang selama ini sudah terjalin baik.
“Salah satu contohnya di kuartal awal tahun ini, Cakap bersama dengan provider komunikasi Telkomcel dari Timor Leste, telah memperluas pembelajaran ke wilayah negara tersebut. Sehingga kami berharap, pendanaan terbaru tidak hanya memperkuat Cakap secara bisnis, namun juga menghasilkan impact sosial yang positif terhadap pendidikan di Indonesia.”
Di tengah masa yang penuh tantangan ini, pendanaan terbaru akan semakin memperkuat performa usaha Cakap, di tiga pilar bisnis yaitu bahasa, upskill maupun bisnis.
Cakap sendiri mampu meraih EBITDA positif dalam tiga tahun berturut-turut, dan beroperasi dengan efisien sehingga tidak melakukan downsizing.
Cakap juga mampu memperbesar ekosistem dengan raihan total siswa yang kini melebihi tiga juta siswa.
Baca Juga: Xendit dan Kemenparekraf Besut Indonesia Venture Capital Database 2023
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR