Setelah mengumumkan lini prosesor Intel Core Generasi ke-13 untuk mobile seperti laptop dan 2 in 1 pada awal tahun 2023 seperti yang disampaikan di sini, Intel bulan lalu mengenalkan pula platform Intel vPro terbaru yang ditenagai Intel Core Generasi ke-13 di dunia. Sebelumnya, Intel Core Generasi ke-13 yang memiliki codename Intel Raptor Lake ini diluncurkan pada Intel Innovation 2022 pada bulan Septembar lalu. Kala itu, beberapa prosesor yang diluncurkan adalah untuk desktop. Ditujukan untuk bisnis, Intel pun mengeklaim Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13 menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan para perangkat yang berumur 3 sampai 4 tahun maupun aneka perangkat yang menggunakan produk-produk kompetitor.
"Selama hampir dua dekade, kami telah berkomitmen terhadap misi kami untuk menghantarkan produk-produk dan aneka teknologi yang membuat para organisasi tetap berjalan dan para pekerja tetap produktif. Dengan lini prosesor Intel Core Generasi ke-13 kami yang baru, platform Intel vPro tetap menjadi fondasi komputasi bisnis yang terdepan, memberikan yang terbaik dalam keamanan [siber — cyber security], manajemen bisnis, dan kinerja untuk para organisasi dengan segala ukuran," tegas Stephanie Hallford (Intel Vice President and General Manager of the Commercial Client Division).
Intel mengeklaim bahwa PC dengan Intel vPro terbaru yang ditenagai Intel Core Generasi ke-13 bisa memberikan cyber security yang lebih baik dan kinerja yang lebih bertenaga dibandingkan PC yang berumur 3 sampai 4 tahun. Intel menyebutkan Intel vPro terbarunya menawarkan pengurangan attack surface sekitar 70% dibandingkan Intel vPro yang berumur 4 tahun. Namun, InfoKomputer tidak menemukan informasi secara spesifik akan Intel vPro yang berumur 4 tahun tersebut menggunakan Intel Core Generasi berapa. Menilik tahunnya kemungkinan platform itu menggunakan Intel Core Generasi ke-9 dengan codename Intel Coffee Lake (Refresh).
Sementara, untuk kinerja, Intel menyebutkan Intel vPro terbarunya yang ditenagai Intel Core Generasi ke-13 menawarkan kinerja yang sampai sekitar 230% lebih tinggi dibandingkan Intel vPro yang berumur 3 tahun. Bahkan, dalam model penggunaan tertentu, kinerja yang dimaksud bisa lebih tinggi sekitar 280%. Khusus Intel vPro yang berumur 3 tahun, Intel menyampaikan bahwa platform tersebut ditenagai oleh Intel Core Generasi ke-10 yang memiliki codename Intel Comet Lake. Peningkatan kinerja signifikan yang ditawarkan Intel vPro terbaru tentu saja berkat peningkatan IPC (instructions per cycle) dan jumlah core yang lebih banyak yang dihadirkan Intel Core Generasi ke-13 terhadap Intel Core Generasi ke-10.
Adapun terhadap produk-produk kompetitor, Intel juga mengatakan bahwa Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13 bisa memberikan cyber security yang lebih baik dan kinerja yang lebih tinggi. Intel mengatakan Intel vPro terbaru menawarkan efikasi yang lebih tinggi 93% dalam mendeteksi ransomware attack kelas atas dibandingkan produk-produk kompetitor yang adalah produk-produk AMD. Namun, efikasi yang lebih tinggi ini sebenarnya lebih kepada sejumlah generasi Intel vPro, tidak hanya yang terbaru. Dengan kata lain, intel vPro yang ditenagai Intel Core generasi sebelum Intel Core Generasi ke-12 juga menawarkan efikasi yang serupa.
Sementara, untuk kinerja, Intel mengeklaim Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13 bisa memberikan kinerja yang lebih tinggi sekitar 40% dibandingkan produk kompetitor yang dalam hal ini, seperti sebelumnya, adalah produk dari AMD. Bahkan, dalam model penggunaan tertentu, kinerja yang ditawarkan platform Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13 bisa lebih tinggi sekitar 58% dibandingkan produk kompetitor. Kinerja yang lebih tinggi tersebut tentunya pula berkat IPC, frekuensi kerja alias clock, dan jumlah core yang ditawarkan Intel Core Generasi ke-13.
Intel TDT
Salah satu fitur andalan Intel vPro terbaru yang dikedepankan Intel adalah Intel TDT (Threat Detection Technology). Intel TDT didefinisikan Intel sebagai sekumpulan teknologi yang menambahkan suatu lapisan pendeteksi yang dibantu oleh peranti keras (hardware-assisted detection layer) kepada solusi-solusi cyber security. Dengan kata lain terdapat teknologi sehubungan cyber security yang dimaksud yang merupakan peranti keras — biasanya fitur yang berupa peranti keras menawarkan kinerja yang lebih baik dari yang peranti lunak saja.
Intel menambahkan Intel TDT menggunakan suatu kombinasi dari telemetri CPU dan heuristik ML (machine learning) untuk mendeteksi perilaku dari cyber attack. Intel menyebutkan Intel TDT mendeteksi ransomware, cryptojacking, dan aneka cyber security threat lain. Intel pun mengeklaim bahwa Intel vPro adalah satu-satunya platform bisnis dengan pendeteksi cyber security threat yang memanfaatkan AI (artificial intelligence) untuk Windows yang merupakan peranti keras.
Bisa dimanfaatkan oleh vendor-vendor EDR (endpoint detection and response), Intel TDT sudah didukung oleh beberapa vendor EDR. Ke depannya akan makin banyak lagi vendor EDR yang mendukung Intel TDT sehingga para bisnis akan memiliki pilihan yang tambah luas. Intel TDT ini sendiri juga sudah tersedia pada platform Intel vPro yang ditenagai Intel Core Generasi ke-12 dengan codename Intel Alder Lake.
Sejalan dengan Intel TDT, Intel mengeklaim bahwa Intel vPro menawarkan cyber security yang paling komprehensif sejak out of the box. Selain memiliki efikasi yang lebih tinggi 93% dalam mendeteksi ransomware attack kelas atas dibandingkan yang memakai produk-produk kompetitor, Intel mengatakan Intel vPro terbaru memiliki efikasi yang lebih tinggi 24% dalam melindungi dari ransomware dibandingkan menggunakan peranti lunak saja. Selain itu, Intel vPro juga bisa menekan cyber security breach besar sejumlah 26%, meningkatkan efisiensi tim cyber security sebesar 17%, dan mengurangi jumlah kejadian sehubungan cyber security yang berdampak sebanyak 21%.
Bukan Lagi Kemewahan
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13, Intel pun menilai bahwa mengganti PC yang berumur 3 sampai 4 tahun dengan PC yang ditenagai Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13 adalah suatu pilihan yang cerdas. Dengan kata lain mengganti PC alias me-refresh PC berumur 3 sampai 4 tahun dengan PC terkini yang ditenagai Intel vPro terbaru bukan lagi suatu kemewahan. Tak hanya perihal cyber security, melainkan juga produktivitas dan pengalaman pengguna.
Perihal produktivitas, seperti telah disebutkan, PC dengan Intel vPro terbaru yang ditenagai Intel Core Generasi ke-13 menawarkan kinerja yang lebih tinggi. Kinerja yang lebih tinggi ini bisa membantu pengguna seperti karyawan untuk lebih produktif dalam berkarya. Sementara, perihal pengalaman pengguna, PC dengan Intel vPro terbaru misalnya menawarkan Thunderbolt 4 dan Wi-Fi 6E. Thunderbolt 4 bisa menyederhankan koneksi dan Wi-Fi 6E bisa mengurangi kepadatan.
Merupakan platform, Intel vPro tidak hanya membutuhkan prosesor yang mendukung Intel vPro melainkan juga peranti keras dan peranti lunak lain yang mendukung seperti kartu jaringan, sistem operasi, dan firmware. Lebih jelasnya mengenai Intel vPro bisa dilihat di sini. Khusus untuk Intel vPro terbaru, prosesor-prosesor Intel Core Generasi ke-13 yang mendukung Intel vPro telah diluncurkan di dunia.
Intel Core Generasi ke-13 untuk mobile yang mendukung Intel vPro telah diluncurkan saat peluncuran Intel Core Generasi ke-13 untuk mobile itu pada awal tahun 2023 tadi. Begitu pula dengan yang desktop, termasuk Intel Core Generasi ke-13 untuk desktop dengan base power 65 W dan 35 W yang diluncurkan belakangan berbarengan Intel Core Generasi ke-13 untuk mobile. Anda bisa mengecek ark.intel.com untuk melihat model mana saja yang mendukung Intel vPro; untuk Intel Core Generasi ke-13, dari Intel Core i5 ke atas alias Intel Core i5, Intel Core i7, dan Intel Core i9.
Adapun untuk PC dengan Intel vPro yang ditenagai Intel Core Generasi ke-13 disebutkan Intel akan banyak diluncurkan pada tahun ini. Intel mengatakan akan terdapat lebih dari 170 perangkat — PC desktop, laptop, dan entry workstation — dengan Intel vPro terbaru yang meluncur pada tahun 2023.
KOMENTAR