Microsoft Azure, layanan cloud computing dari Microsoft, mengumumkan peluncuran fitur baru yang akan memudahkan para pengembang dalam mengembangkan aplikasi mereka.
Fitur baru tersebut adalah Azure DevOps Project yang menyediakan alat dan layanan yang dapat membantu tim pengembang untuk mengelola dan memonitor aplikasi mereka secara lebih efektif.
Azure DevOps Project menyediakan fitur-fitur seperti pipeline CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment), pengujian aplikasi, monitoring kinerja, dan manajemen sumber daya cloud.
Semua fitur ini terintegrasi dalam satu platform yang memudahkan para pengembang untuk mengelola aplikasi mereka secara efisien.
"Kami memahami bahwa pengembangan aplikasi adalah sebuah tantangan yang kompleks. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa Azure dapat memberikan solusi yang tepat untuk membantu pengembang dalam mengatasi tantangan tersebut," ujar Scott Guthrie, EVP Cloud + AI di Microsoft.
Azure DevOps Project juga mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti .NET, Java, Node.js, dan Python. Fitur ini tersedia untuk semua pelanggan Azure dan dapat diakses melalui portal Azure.
Peluncuran Azure DevOps Project menunjukkan bahwa Microsoft terus berkomitmen dalam memberikan solusi cloud computing yang inovatif dan dapat membantu para pengembang dalam mengembangkan aplikasi mereka.
Dengan fitur-fitur yang disediakan oleh Azure DevOps Project, diharapkan dapat memudahkan para pengembang dalam mempercepat waktu pengembangan aplikasi, meningkatkan kualitas aplikasi, dan mengurangi biaya pengembangan.
Pengguna Terus Tumbuh
Microsoft Azure terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan semakin banyaknya perusahaan di seluruh dunia yang menggunakan layanan ini untuk keperluan bisnis mereka.
Berikut adalah beberapa contoh pengguna Microsoft Azure di dunia:
Siemens - Siemens menggunakan Microsoft Azure untuk mengembangkan solusi internet of things (IoT) yang membantu memantau dan mengoptimalkan kinerja mesin dan peralatan industri. Dengan menggunakan Azure, Siemens dapat memproses data secara real-time dan membuat keputusan yang lebih cepat.
Uber - Uber menggunakan Azure untuk menyimpan data pengguna dan transaksi mereka. Azure juga membantu Uber dalam mengoptimalkan kinerja aplikasi mereka dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Samsung - Samsung menggunakan Azure untuk mengembangkan solusi IoT dan kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi dengan produk-produk mereka seperti televisi dan peralatan rumah tangga pintar.
ExxonMobil - ExxonMobil menggunakan Azure untuk mempercepat analisis data mereka dalam industri minyak dan gas. Dengan menggunakan Azure, ExxonMobil dapat memproses data dalam jumlah besar dan mengambil keputusan yang lebih cepat.
BMW - BMW menggunakan Azure untuk mengembangkan solusi IoT dan AI yang terintegrasi dengan mobil-mobil mereka. Dengan menggunakan Azure, BMW dapat mengumpulkan data dari mobil mereka dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan Microsoft Azure, hal ini menunjukkan bahwa layanan cloud computing ini memiliki kinerja yang handal dan dapat memberikan solusi yang tepat untuk berbagai kebutuhan bisnis.
Diharapkan kehadiran Microsoft Azure dapat terus membantu perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk meningkatkan efisiensi operasi dan inovasi bisnis mereka.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR