Perusahaan semikonduktor MediaTek fokus mengembangkan chipset mobil dan teknologi komputasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk menghadapi
kelebihan pasokan smartphone, inflasi ekonomi dan ketidak pastian makro ekonomi global.
"Kami akan memindahkan sumber daya kami dengan sangat cepat ke area otomotif dan komputasi AI karena area-area tersebut mengalami pertumbuhan dalam tiga hingga lima tahun ke depan," kata Chief Executive Officer MediaTek Inc, Rick Tsai, seperti disiarkan Reuters.
"Kami tidak ingin melakukan PHK dan kami juga tidak ingin merekrut pegawai baru. Kami akan fokus mengalokasikan sumber daya yang berharga tersebut," katanya.
Tsai mengatakan MediaTek sedang berlomba-lomba mendukung teknologi AI generatif seperti ChatGPT. "Kami yakin bahwa kami akan dapat memberikan kemampuan ini kepada pelanggan kami," kata Tsai.
MediaTek berinvestasi besar-besaran dalam AI karena terkait dengan komputasi termasuk oengembangan kendaraan otonom yang tidak bisa terlepas dari chip AI. Meskipun permintaan ponsel pintar tetap tidak menarik dalam kuartal pertama, perusahaan mengharapkan tanda-tanda pemulihan pada akhir tahun ini.
"Permintaan untuk beberapa elektronik konsumen seperti smartphone lebih lemah dari yang kami harapkan," kata Tsai.
"Karena pelanggan tetap waspada terhadap permintaan di masa depan, kami mengharapkan pendapatan seluler kami akan datar pada kuartal kedua dan akan membaik pada paruh kedua tahun ini," sambung dia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR