Samsung menghadirkan pembaruan menarik untuk smartphone kelas menengahnya di seri A yang salah satunya yaitu Galaxy A54 5G. Sesuai penamaan serinya, ini merupakan suksesor dari Galaxy A53 5G yang rilis pada Maret 2022. Saat diluncurkan, Galaxy A54 5G hadir bersamaan dengan Galaxy A34 5G. Sesuai penamaan serinya, Galaxy A54 5G memiliki kasta diatas A34 5G.
Perbedaan mendasar dari keduanya ada pada desain material, penggunaan SoC, serta resolusi kamera. Namun sesuai dengan penamaan serinya, perbedaan mendasar tersebut sebenarnya tidak terlalu signifikan. Sementara untuk hal lainnya masih mirip. Jadi jika Anda tidak terkendala dengan dana yang lebih besar, bisa jadi pilihan pada Galaxy A54 5G lebih menarik.
Mengenai jaringan 5G yang disematkan, Galaxy A54 5G sudah bisa digunakan pada operator 5G yang ada di tanah air. Diantara jaringan 5G yang didukungnya mencakup n1 (2.100 MHz), n3 (1.800 MHz), dan n40 (2.300 MHz). Sehingga kompatibel dengan jaringan tiga operator 5G di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata. Bahkan, dengan dukungan dual SIM 5G, dua slot kartu SIM-nya bisa digunakan secara bergantian untuk jaringan tersebut.
Menyasar kelas menengah, Galaxy A54 5G mengusung desain elegan yang tidak kalah dengan seri flagship-nya yaitu Galaxy S23. Bodi belakangnya datar polos dengan tiga lensa kamera yang dibuat timbul. Material bodi belakangnya ini berbahan polikarbonat namun sudah dilapisi kaca. Untuk daya tahannya, sudah ditambahkan pula pelindung Gorilla Glass 5 agar tidak mudah tergores.
Anda juga tidak perlu kuatir dengan minyak tangan yang kerap membuat kotor bagian belakang ini. Karena Samsung sudah membuatnya agar lapisan tetap terlihat bersih. Pilihan warna yang tersedia yaitu lime, graphite, violet, dan white, dan unit yang kami gunakan berwarna white atau putih. Tidak ketinggalan sertifikasi IP67 yang diusungnya mampu membuat perangkat ini dapat bertahan dalam air hingga satu meter selama 30 menit dan kedap debu.
Di sektor layar, Galaxy A54 5G ternyata punya ukuran lebih kecil dibanding A34 5G. Galaxy A54 5G berukuran 6,4 inci maka Galaxy A34 5G berukuran 6,6 inci. Tidak heran, karena secara keseluruhan dimensi A34 5G memang dibuat lebih besar. Panel layarnya masih menggunakan andalan Samsung yaitu Super AMOLED dengan resolusi 1080 x 2340 pixels dan rasio 19,5 banding 9. Panel ini pula yang membuat Samsung juga menyematkan sensor sidik jari di bagian bawah pada layarnya. Dan sebagai pelindung dari goresan, sudah dilapisi dengan Gorilla Glass 5.
Hal lain yang membedakan dengan A34 5G adalah dukungan fitur HDR10+. Dan tidak kalah menarik, Samsung menyematkan tingkat kecerahan cukup tinggi yaitu 1000 nits. Hal ini sangat membantu ketika Anda sedang berada di luar ruangan dengan kondisi matahari terik. Saat tingkat kecerahan diatur maksimal, layarnya masih bisa terlihat dengan jelas. Dan untuk pergerakan animasi yang lebih mulus, layarnya mendukung refresh rate 120Hz yang juga bisa diatur ke 60Hz jika ingin lebih menghemat penggunaan baterai.
Penempatan tombol fisiknya tidak banyak berubah dibanding seri Samsung pada umumnya. Sisi kanan terdapat tombol Volume dan tombol Power, sisi atas ada slot SIM tray hybrid yang bisa diisi hingga satu kartu SIM dan satu kartu memori microSD, atau dua kartu SIM. Dan sisi bawah ada speaker mono dan port USB type-C. Tidak terdapat jack audio 3.5mm sehingga Anda mesti menggunakan device audio berbasis bluetooth untuk mendengar musik secara personal.
Secara keseluruhan ada empat kamera yang masing-masing terdiri dari tiga kamera belakang dan satu kamera depan. Kamera belakang memiliki konfigurasi 50 MP kamera utama dengan bukaan f/1.8 serta fitur OIS, 12 MP kamera ultra-wide, serta 5 MP kamera makro. Secara spesifikasi, besarnya resolusi ini mengalami penurunan dibanding Galaxy A53 5G yang punya kamera utama 64 MP. Namun Galaxy A54 5G punya sensor size dan pixel size lebih besar serta menggunakan sensor Sony IMX Sony IMS766 dengan ukuran sensor 1/5,6 inci yang tiap pikselnya berukuran 1 mikron. Hal ini yang memungkinkan hasil foto Galaxy A54 5G bisa lebih tajam dan bagus.
Kamera utamanya juga dilengkapi teknologi OIS (Optical Image Stabilization) yang lebih besar, yakni 1,5 derajat. Fitur OIS sendiri berguna sebagai penstabil gambar yang akan meminimalisir guncangan sehingga hasil foto lebih stabil. Beralih ke bagian depan, kamera untuk selfie-nya memiliki desain punch hole dengan resolusi 32 MP. Kemampuan merekam videonya cukup canggih karena mendukung hingga resolusi 4K@30 fps, sama dengan kamera utamanya.
Urusan performanya, Galaxy A54 5G menggunakan SoC satu tingkat diatas Galaxy A53 5G. Galaxy A54 5G menggunakan SoC Exynos 1380 (5 nm) Octa-core yang ditandem dengan GPU Mali-G68, sementara Galaxy A53 5G menggunakan Exynos 1280 (5 nm). Untuk pilihan memori, Galaxy A54 5G hadir dengan kapasitas 8 GB. Ini masih ditambah dengan fitur RAM Plus yang secara teori akan menambah memori utama secara virtual memanfaatkan memori internal hingga kapasitas 8 GB. Dan untuk penyimpanannya tersedia dalam dua pilihan, 128 GB dan 256 GB.
Dari pengujian yang kami lakukan, benchmark berjalan lancar dengan skor tinggi. Sebagai perbandingan, skor Antutu pada Galaxy A33 5G yang pernah kami uji dan menggunakan SoC sama dengan Galaxy A53 5G mampu menghasilkan skor hampir mencapai 400.000 poin. Sementara Galaxy A54 5G menghasilkan skor sekitar 500.000-an poin. Anda yang sering menjalankan berbagai aplikasi juga tidak akan menjumpai kendala berarti, apalagi dengan mengaktifkan fitur RAM Plus untuk multitasking. Sementara untuk game-game seperti Mobile Legends, Call Of Duty Mobile, atau PUBG Mobile juga berjalan mulus.
Sebagai penopang daya digunakan baterai dengan kapasitas 5000 mAh yang kerap digunakan pada smartphone kelas menengah. Baterainya mampu bertahan cukup lama hingga mencapai hampir 15 jam berdasarkan pengujian menggunakan PCMark for Android. Jika dibanding dengan baterai 5000 mAh lain yang pernah kami uji menggunakan metode serupa, hasilnya cukup bagus.
Sementara dari penggunaan yang dilakukan untuk aktivitas sehari-hari yang cukup intensif menggunakan internet data tanpa bermain game, baterainya bisa bertahan dari pagi sampai malam dan masih menyisakan sekitar 10 sampai 15%. Pengujian baterai juga kami coba dengan memainkan game PUBG mobile selama setengah jam. Dari kondisi 79%, baterai berkurang menjadi 73% yang artinya terjadi pengurangan sebesar 6%. Sementara kecerahan layar kami atur ke posisi 50%.
Untuk masalah pengisian daya, sebenarnya kami kurang suka dengan konsep dihilangkannya charger pada paket penjualan. Karena Anda akan direpotkan mesti membeli secara terpisah dan juga biaya tambahan untuk itu. Disebutkan bahwa Galaxy A54 5G mendukung pengisian baterai dengan teknologi fast charging 25 watt. Jika Anda ingin teknologi ini bekerja maksimal, disarankan membeli kepala charger 25 watt secara resmi dari Samsung.
Dan ketika menggunakan charger pihak ketiga, performanya terasa tidak konsisten dalam hal lamanya waktu pengisian. Contohnya saja ketika kami coba menggunakan charger pihak ketiga dengan teknologi fast charging 33 watt, hasilnya terasa lama bahkan hampir mencapai 2 jam. Jadi agar optimal, mau tidak mau Anda mesti membeli charger resmi Samsung, kecuali tidak bermasalah dengan lamanya waktu pengisian dari charger pihak ketiga.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A54 5G menghadirkan pembaruan dan peningkatan yang menarik dibanding generasi sebelumnya. Dibalut dengan desain premium ala flagship, performanya tinggi tanpa lag yang disertai peningkatan suhu rendah. Kemampuan kameranya juga ciamik dengan fitur beragam dari aplikasi bawaannya. Tidak ketinggalan performa daya tahan baterainya sanggup menemani aktivitas seharian yang intensif. Dan jika merujuk harganya, Samsung masih konsisten karena dibanderol setara dengan generasi sebelumnya yaitu Galaxy A53 5G.
Plus: Desain ala flagship; performa tinggi dan adem; hasil kamera utama bagus; fitur kamera menarik seperti dukungan OIS, Pro Video, dan perekaman hingga 4K; layar Super AMOLED 120Hz dengan tingkat kecerahan tinggi; fitur tambahan seperti sertifikasi IP67, NFC, RAM Plus hingga 8 GB, serta fitur keamanan data Samsung Knox dan Secure Folder.
Minus: Tanpa charger; tanpa jack audio 3.5mm; dukungan fast charging yang kurang gegas di kelasnya.
Hasil uji
Antutu Benchmark V9.4.4 – Score | 509325 |
PCMark for Android – Work 3.0 Performance Score | 12426 |
PCMark for Android – Work 3.0 Battery Life | 14 jam 56 menit |
3DMark Android V2.2.4801 – Wild Life/Unlimited | 2818/2831 |
3DMark Android V2.2.4801 – Sling Shot/Unlimited | 5811/6185 |
GeekBench 6 – Single Core | 1002 |
GeekBench 6 – Multi Core | 2828 |
Spesifikasi
SoC | Exynos 1380 (5 nm) Octa-core (4x2.4 GHz Cortex-A78 & 4x2.0 GHz Cortex-A55) dengan GPU Mali-G68 |
RAM | 8 GB |
Media simpan internal | 128 GB |
Selot SIM | Hingga satu nano-SIM dan satu micro-SD, atau dua nano-SIM tanpa micro-SD |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/4G/5G |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, Bluetooth 5.3, NFC, USB type-C |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic, in-display fingerprint, face unlock |
Kamera | Belakang: 50 MP, f/1.8 (wide); 12 MP, f/2.2 (ultra-wide); 5 MP, f/2.4 (macro); LED flash, HDR, video 4K@30fps Depan: 32 MP, f/2.2 (wide), soft flash, video 4K@30fps |
Layar | 6,4″ Super AMOLED 1.080 x 2.340 pixels, 1000 nits, Gorilla Glass 5 |
Baterai | Li-Po 5.000 mAh, dukung fast-charging 25 watt |
Dimensi/bobot | 158,2 x 76,7 x 8,2 mm/202 gram |
Sistem operasi | Android 13, One UI 5.1 |
Kelengkapan | Kabel USB type-C, SIM ejector, kartu garansi, manual, stiker IMEI, kartu perdana XL |
Situs | https://www.samsung.com/id/smartphones |
Garansi | 1 tahun |
Pilihan warna | Lime, graphite, violet, dan white |
Harga (8+128GB/8+256GB) | Rp5.999.000/Rp6.399.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR