Akhirnya, Elon Musk menemukan CEO terbaru untuk menjalankan Twitter dan membuatnya harus memenuhi janjinya yaitu mundur dari CEO Twitter saat ini.
Setelah tak lagi menjabat sebagai CEO Twitter, Musk akan menjadi Ketua Eksekutif dan Kepala Bidang Teknologi Twitter, yang mengawasi operasi produk, perangkat lunak, dan sistem.
Musk belum mau mengumumkan sosok baru CEO Twitter tetapi ia akan mengumumkannya beberapa minggu mendatang. "Saya sangat senang, saya sudah memiliki CEO baru X/Twitter. Dia akan bekerja 6 minggu lagi!, " kata Musk dalam sebuah tweet-nya.
Sebelumnya Elon Musk telah membuat gebrakan kontroversial usai membeli Twitter pada Oktober 2022. Musk melakukan PHK besar-besaran hingga mewajibkan siapapun yang ingin mendapatkan label verifikasi centang biru untuk membayarnya.
Belum lagi, banyak perusahaan yang berhenti memasang iklan di Twitter karena banyaknya ujaran kebencian usai Elon Musk mengakuisisi perusahaan tersebut.
Pada Desember 2022, Musk sempat mengadakan jajak pendapat di Twitter yang menanyakan kepada pengguna apakah dia harus mundur sebagai CEO Twitter. Dalam jajak pendapat itu, mayoritas pengguna setuju Musk mundur.
Musk berjanji akan mematuhi hasil jajak pendapat itu tetapi tidak langsung mundur karena ia belum menemukan sosok yang tepat untuk mengisi peran sebagai CEO Twitter.
"Segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk mengambil pekerjaan itu!" kata Elon Musk kala itu.
Nantinya, CEO Twitter terbaru itu harus meningkatkan pendapatan perusahaan yang selama ini merugi dan membantu Musk mendapatkan kembali sebagian dari US$44 miliar yang dihabiskan untuk mengakuisisi platform tersebut.
Bahkan saat Musk bersiap untuk mundur dari peran CEO Twitter, dia kemungkinan akan mempertahankan kendali signifikan atas arah masa depan perusahaan tersebut. Usai mengambil alih Twitter pada Oktober 2022, Musk membersihkan C-Suite, membubarkan dewan dan menjadi CEO sekaligus direktur tunggal platform ini.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR