Di ajang Google I/O 2023 yang berlangsung di pertengahan minggu lalu, Google Cloud memperkenalkan kemampuan generative artificial intelligence (AI) atau AI generatif baru. Apa saja?
Sejak meroketnya popularitas ChatGPT, tak ayal lagi, generative AI mulai dilirik, bahkan dimplementasikan, oleh kalangan bisnis. Salah satu contoh terbaru adalah Wendy’s yang merevolusi industri cepat saji dengan Wendy’s FreshAI. Pada bulan Juni, Wendy's berencana untuk meluncurkan percontohan teknologi pertamanya pada restoran di area Columbus, Ohio, sebelum diperluas ke lebih banyak lokasi drive-thru.
Chatbot AI ini disebut CEO Google Cloud, Thomas Kurian, akan mengubah pengalaman pemesanan makanan melalui drive-thru. Wendy’s FreshAI memadukan generative AI Google Cloud dan large language model (LLM), yang mampu membedakan miliaran kemungkinan kombinasi pesanan pada menu Wendy’s.
Ekosistem terbuka Google memberikan peluang untuk terus berkembang kepada para mitra. Kami telah mengumumkan kemitraan baru atau yang diperluas dengan perusahaan SaaS, seperti Box, Dialpad, Salesforce, dan UKG; dan konsultan termasuk Accenture, Deloitte, dan KPMG. Bersamaan dengan pengumuman kami sebelumnya dengan perusahaan seperti Anthropic, Cohere, Midjourney, Replit, dan lainnya, mereka menyediakan berbagai pilihan untuk bisnis dan pemerintah yang ingin menghadirkan AI generatif ke dalam organisasinya.
Google Cloud juga menyediakan ekosistem terbuka bagi para mitranya untuk mengembangkan solusi atau tool generative AI. Kemitraan baru dan perluasan kerja sama telah diumumkan, yaitu dengan perusahaan SaaS seperti Box, Dialpad, Salesforce, dan UKG; dan konsultan, seperti Accenture, Deloitte, dan KPMG. Google juga menggandeng perusahaan seperti Anthropic, Cohere, Midjourney, dan Replit untuk menyediakan berbagai pilihan bagi kalangan bisnis dan pemerintahan yang ingin menghadirkan AI generatif ke dalam organisasinya.
AI Collaborator Percepat Kerja Para Developer
Di ajang Google I/O, Google mengumumkan Duet AI for Google Cloud, kolaborator yang ditenagai AI generatif, untuk membantu para developer membangun aplikasi dengan Google Cloud.
Kolaborator ini berfungsi sebagai programmer ahli bagi pengguna dan membantu pengguna cloud dengan menyelesaikan kode yang sesuai konteks (contextual code completion), memberikan saran yang disesuaikan dengan basis kode pengguna, menjalankan fungsi secara real-time, dan membantu pengguna meninjau (review) dan memeriksa (inspeksi) kode.
Duet AI disebut Google membawa kekuatan generative AI ke lingkungan bisnis, pemerintahan, institusi pendidikan, dan konsumen. AI collaborator ini selalu siap sedia membantu para developer dengan berbagai tingkat keahlian menyelesaikan tugasnya, dan disematkan pada seluruh antarmuka Google Cloud—dalam lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE), Google Cloud Console, dan bahkan chat.egardless of their role.
Untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi AI generatif dengan lebih sederhana dan efisien, Google juga memperkenalkan model dan kemampuan dasar baru di seluruh produk Google Cloud AI.
Tiga Foundation Model Baru
Untuk terus mengaktifkan dan menginspirasi lebih banyak pelanggan dan mitra, Google Cloud juga membuka Generative AI support di Vertex AI dan memperluas akses ke inovasi baru ini bagi lebih banyak organisasi.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR