"Kami memprioritas penggunaan AI generatif ke dalam aplikasi Meta tahun ini," kata CEO Meta Mark Zuckerberg.
Meta memang sudah menggunakan teknologi yang mirip dengan SAM secara internal untuk aktivitas seperti menandai foto, memoderasi konten yang dilarang, dan menentukan postingan mana yang akan direkomendasikan kepada pengguna Facebook dan Instagram.
"SAM akan memperluas akses kami ke jenis teknologi tersebut. Model dan kumpulan data SAM akan tersedia untuk diunduh di bawah lisensi non-komersial," ujarnya.
Pengguna yang mengunggah gambar mereka sendiri ke prototipe yang menyertai juga harus setuju untuk menggunakannya hanya untuk tujuan penelitian.
Bagaimana Metaverse?
Meta baru-baru ini mengungkapkan fokus kepada pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, kreator konten dan layanan pesan. Ketiga itu menjadi fokus utama di Indonesia. Lantas, bagaimana nasib Metaverse yang digadang-gadang menjadi proyek masa depan Meta.
Country Managing Director Meta di Indonesia Pieter Lydian mengatakan pengembangan metaverse tetap menjadi prioritas bagi Meta. Metaverse merupakan proyek jangka panjang. Sedangkan pengembangan AI adalah proyek jangka pendek.
"Metaverse itu adalah sesuatu yang kita dorong bahwa itu akan terjadi 5-10 tahun dari sekarang. Perjalanan menuju metaverse itu banyak sekali komponen yang musti dipenuhi termasuk kreator dan perangkatnya," kata Pieter dalam acara Facebook Today and Tomorrow di Jakarta.
Ia juga menegaskan metaverse tidak melulu berhubungan dengan augmented reality (AR) atau virtual reality (VR), dan bisa saja ada teknologi terapan lain di masa depan. Namun, perangkat AR dan VR akan menjadi salah satu komponen yang penting untuk mengembangkan metaverse. Karena itu, ia mengaku senang melihat banyak pemain lain yang ikut meluncurkan perangkat AR, VR atau bahkan mixed reality (MR).
"Kalau kita lihat dari sisi perangkat dari pirantinya kita melihat makin banyak pemain yang masuk which is that's a good sign karena metaverse itu memang musti didorong bersama-sama oleh semua industri. Kalau yang mendorong metaverse dan membuat perangkatnya hanya Meta, saya kok khawatir malah nggak jadi," imbuhnya.
Meta sendiri sudah menggunakan AI di platform utamanya seperti Facebook dan Instagram. AI sudah menjadi senjata Meta untuk merekomendasikan konten, memasang subtitle otomatis di video Reels, sampai menciptakan filter AR.
Source | : | Phone Arena |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR