LinkedIn kembali terus berbenah dan meningkatkan pelayanannya dengan mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif terbaru ke platformnya. Harapannya, para pencari kerja dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan idamannya.
Fitur AI LinkedIn itu dapat membuat pesan surat pengantar yang dapat dikirim oleh kandidat ke manajer perekrutan di LinkedIn.
Sayangnya, fitur AI itu hany dapat digunakan oleh pengguna berbayar atau LinkedIn saja. LinkedIni akan memberikan opsi ke pengguna premium, bolehkah AI membuat draf pesan ke tim perekrutan" di samping lowongan terbuka di laman pekerjaan LinkedIn.
Kemudian, fitur itu akan melihat informasi dari profil pengguna, profil manajer perekrutan, deskripsi pekerjaan, dan perusahaan yang diminati untuk membuat pesan sangat personal.
"Setelah hasilnya jadi, Anda harus meninjau ulang dan mengedit draf agar sesuai dengan keinginan Anda dan sampaikan suara Anda, lalu kirimkan ke manajer perekrutan. Cara ini membuat Anda lebih dekat ke peluang Anda berikutnya," ujar Direktur Senior, kepala Pertumbuhan Inti dan Premium LinkedIn, Ora Levit dalam postingan blognya. Fitur AI itu sekaligus memperkuat profil pengguna.
Pakai ChatGPT
LinkedIn mengintegrasikan dua model bahasa GPT milik OpenAI. Chief Product Officer di LinkedIn, Tomer Cohen menjelaskan untuk profil LinkedIn, alat bertenaga GPT-4 baru akan ditawarkan kepada pelanggan Premium yang memberikan saran tentang apa yang harus ditulis di bagian Tentang dan Judul.
Sementara untuk perekrut, LinkedIn menyediakan alat deskripsi pekerjaan bertenaga GPT-3.5. Alat ini membutuhkan informasi dasar termasuk jabatan, nama perusahaan, jenis tempat kerja, jenis pekerjaan, dan lokasi, dan kemudian menghasilkan deskripsi pekerjaan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR