OpenAI sukses meluncurkan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT yang meraup ratusan juta pengguna dalam sekejap dan menginsipirasi perusahaan teknologi lainnya memperkenalkan layanan serupa.
Ternyata salah satu pendiri OpenAI adalah Elon Musk (CEO Tesla, SpaceX dan Twitter) saat ini. Elon Musk melihat OpenAI tidak independen dan gampang diatur oleh pihak ketiga yaitu Microsoft.
Microsoft sendiri telah mengucurkan investasi besar-besaran ke OpenAI untuk mengintegrasikan layanan atau teknologi AI GPT-4 ke dalam platform Microsft.
CEO Microsoft Satya Nadella membantan pernyataan langsung Elon Musk bahwa OpenAI dikendalikan oleh Microsoft. Ia menegaskan pemain kecil memiliki hak dan peluang yang sama bersaing dengan perusahaan besar seperti Microsoft dan Google Alphabet.
"OpenAI sangat membumi dalam misi mereka untuk dikendalikan oleh Microsoft. Kami memiliki kepentingan non-kontrol di dalamnya dan kami hanya memiliki kemitraan komersial yang hebat di dalamnya," ujarnya.
"Pemain kecil yang bergerak di bidang AI akan "bergantung pada kecocokan pasar produk" dan tidak ada jaminan bahwa Microsoft dan Google akan menjadi satu-satunya pemain yang ada," kata Nadella.
Nadella menunjuk mesin pencarian sebagai contoh bagaimana AI telah memicu persaingan baru di ruang yang didominasi oleh Google.
"Siapa sangka? Tahun lalu jika Anda duduk di sini dan seseorang berkata kepada Anda, 'Yah, Anda tahu, akan ada kontes nyata seputar pencarian dan orang-orang bahkan mungkin bermimpi bahwa ada alternatif selain Google,'" kata Nadella, mengutip Bing dan ChatGPT sebagai pesaing yang meningkat.
“Ada banyak orang lain yang telah memasuki pasar pencarian. Bagi saya itu harus dirayakan, ” katanya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR