NVIDIA menjelaskan bahwa NPC berbasis AI ini dikontrol oleh NeMo Guardrails untuk mencegah NPC melontarkan ucapan-ucapan yang janggal atau bahkan ofensif terhadap para pemain game.
Bersama Convai, NVIDIA mendemonstrasikan bagaimana developer dapat memanfaatkan ACE for Games untuk membuat NPC. Dalam demo yang disebut Kairos ini, pemain berinteraksi dengan karakter bernama Jin. Meskipun Jin adalah NPC, tapi dapat menjawab query bahasa alami (natural language) secara realistis dan konsisten dengan cerita latar belakang game.
“Dengan NVIDIA ACE for Games, tool Convai dapat mencapai latensi dan kualitas yang dibutuhkan untuk membuat AI NPC tersedia untuk hampir setiap pengembang, dengan cara-cara yang efisien biaya,” ujar Purnendu Mukherjee, Founder dan CEO Convai.
Belum ada keterangan mengenai ketersediaan ACE for Games. Namun NVIDIA menyebutkan bahwa teknologi Audio2Face yang mencocokkan animasi wajah dengan apa yang diucapkan karakter akan diterapkan pada dua game baru yang akan diluncurkan: game sci-fi Fort Solis, dan game FPS S.T.A.L.K.E.R 2: Heart of Chornobyl.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR