Swedia akan menambah sistem artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terbaru Nvidia ke dalam superkomputernya, Berzelius.
Berkat upgrade itu, Superkomputer itu mampu memahami berbagai penyakit seperti kanker dan menjadikannya salah satu superkomputer AI tercepat di dunia.
Sistem superkomputernya Berzelius mampu mengembangkan model bahasa besar yang mampu menyusun pidato atau menjawab pertanyaan dalam bahasa Swedia, menggunakan 20 miliar parameter, ukuran kapasitas jaringan buatan.
“Para peneliti juga berencana untuk mengembangkan model dengan 175 miliar parameter dari waktu ke waktu yang juga fasih berbahasa Denmark dan Norwegia,” kata Nvidia dalam posting blog, yang dikutip Reuters.
Superkomputer Berzelius diluncurkan pada tahun 2021 di Universitas Linköping yang menampilkan 60 sistem AI tercepat dari Nvidia. Pembaruan akan menambah 34 sistem lainnya.
Superkomputer ini akan menjadi penantang mesin artificial intelligence utama yang ada di dunia. Bahkan mereka sudah menjadi yang utama di Eropa Utara untuk saat ini.
Jauh Lebih Canggih
Pengembangan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tidak bisa terlepas dari superkomputer yang bertugas melatih dan memroses AI menjadi lebih pintar dan canggih.
Persaingan Google dan Nvidia di pasar AI sangat menarik, mengingat kedua perusahaan itu memiliki kontribusi yang signifikan.
Saat ini Nvidia mendominasi pasar pelatihan dan penerapan model AI lebih dari 90 persen. Sedangkan, Google telah merancang dan menerapkan chip AI yaitu Tensor Processing Units, atau TPU, sejak 2016 untuk menyaingi Nvidia.
Baru-baru ini Google mengklaim superkomputer AI-nya jauh lebih cepat, canggih dan efisien daripada punya Nvidia.
Google telah membangun sistem dengan lebih dari 4.000 TPU dan digabungkan dengan komponen khusus untuk menjalankan dan melatih model AI.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR