Lebih lanjut Shahid Ahmed mengungkapkan, “Keuntungan layanan edge akan memerlukan solusi end-to-end dengan manajemen holistik dan akuntabilitas tanpa kompromi. Hanya dengan memanfaatkan solusi ini, perusahaan dapat memperoleh akses instan ke data, di mana data tersebut dibuat atau dikumpulkan, dengan latensi hampir nol, dan memanfaatkannya untuk mendorong hasil bisnis yang dahsyat.”
Sudut pandang industri
Motivasi di balik adopsi edge dapat bervariasi dari satu industri ke industri lainnya. Di perusahaan manufaktur, efisiensi operasional adalah penggerak investasi paling prioritas, kemudian keamanan data di urutan kedua.
Perusahaan manufaktur berusaha untuk menjadi perusahaan just-in-time yang memenuhi dan bahkan mengantisipasi kebutuhan pasar, lalu mengubah data menjadi keunggulan yang kompetitif.
Berikut adalah alasan utama untuk menerapkan solusi edge:
Dalam hal meningkatkan efisiensi dan ketahanan rantai pasokan, 100% perusahaan di bidang kesehatan, transportasi, dan manufaktur telah memenuhi atau melampaui ekspektasi penggunaan layanan edge.
Hal yang sama diterapkan di sektor energi dalam meningkatkan keselamatan, pengalaman, dan efisiensi karyawan.
Aplikasi yang dioptimalkan edge memanfaatkan latensi rendah, prediktabilitas, dan bandwidth tinggi untuk pengumpulan data real-time agar bekerja sesuai dengan kebutuhan industri secara spesifik.
Dengan keunggulan-keunggulan yang terukur, tidak mengherankan jika sembilan dari sepuluh (93%) responden menganggapnya sebagai keunggulan kompetitif dalam industri mereka.
Ekosistem yang kompleks
Menurut perusahaan yang telah menggunakan edge, alasan utama berinvestasi adalah untuk melakukan otomatisasi dan mengintegrasikan AI ke dalam proses bisnis, serta mendapatkan akses data secara real-time.
Akan tetapi, untuk mencapai tujuan ini merupakan tantangan yang berat karena mereka membutuhkan:
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR