Restoran cepat saji White Castle hingga Wendy's mulai menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dalam layanan drive thru atau layanan pembelian tanpa turun dari kendaraan mereka. Hal itu berdampak kepada lapangan pekerjaan manusia yang semakin berkurang
Asisten Profesor Teknologi, Ekonomi, dan Urusan Global di Universitas Notre Dame, Lee Yong Suk, mengatakan penggunaan teknologi AI dalam layanan drive thru akan mengurangi tenaga kerja manusia. Perusahaan lebih memilih menggunakan solusi teknologi AI karena lebih murah dan efisien.
"Berkat AI, jumlah tenaga kerja manusia yang dibutuhkan akan berkurang. Dampaknya, jumlah lapangan kerja yang dibuka restoran cepat saji juga akan semakin sedikit. AI secara langsung dapat menggantikan para pekerja," kata Young Suk seperti dikutip CNN.
Sisi positifnya, restoran cepat saji dapat memindahkan karyawan yang tadinya bekerja di layanan drive thru ke divisi lainnya karena teknologi AI sudah mengambil alih. Hal itu membuat restoran cepat dapat mengirimkan makanan dengan cepat.
"Dengan AI, Wendy's berusaha membuat hidup kami sedikit lebih baik bagi karyawan kami dan jauh lebih baik bagi pelanggan kami," kata CEO Wendy's Todd Penegor.
Mercy Pakai AI
Teknologi AI ChatGPT tidak hanya digunakan oleh perusahaan teknologi saja. Kali ini perusahaan mobil mewah Mercedes-Benz menggunakan teknologi chatbot artificial intelligence (AI) ChatGPT untuk menjalankan perintah suara MBUX atau fitur voice command pada 900 ribu mobil Mercedes-Benz.
Tak hanya mengoperasikan sejumlah fitur pada mobil, teknologi AI ChatGPT juga mampu memudahkan pengemudi mencari informasi terkait arah jalan, restoran dan pertanyaan lainnya.
Mercedes-Benz sendiri telah menciptakan sistem perintah suara untuk kendaraan yang diproduksi. Fitur itu jauh lebih aman untuk digunakan pengemudi daripada harus menekan atau mengoperasikan fitur-fitur pada mobil melalui layar sentuh karena pengemudi tidak perlu berpaling dari jalan untuk menggunakannya seperti dilansir Reuters.
Dengan ChatGPT, Anda bisa mendapatkan pengalaman asisten pintar yang lebih alami dan menawarkan lebih banyak fungsi yang akan meningkatkan pengalaman berkendara.
Sistem asisten suara “Hei, Mercedes” dapat merespons perintah sederhana. Namun dengan penambahan ChatGPT, sistem Mercedes-Benz dapat terlibat dalam percakapan yang alami.
Sistem juga akan mendapatkan kemampuan untuk mengingat konteks percakapan. Itu akan memungkinkannya untuk terlibat dalam tektok saat berdialog. Selain itu, sistem dengan ChatGPT mampu menanggapi berbagai permintaan. Itu termasuk perintah suara yang tidak terkait dengan pengemudi atau mobil.
Misalnya, pengemudi mungkin menanyakan sistem waktu terbaik dalam setahun untuk melakukan perjalanan ke tempat tertentu. Integrasi ChatGPT juga memungkinkan sistem berinteraksi dengan aplikasi lain. Misalnya, sistem akan mampu melakukan reservasi. Microsoft mengatakan Anda bahkan dapat menggunakannya untuk membeli tiket film.
Dengan ChatGPT, sistem Mercedes-Benz akan mampu menangani percakapan yang dinamis. Ini akan memungkinkan pelanggan untuk merasakan asisten suara yang tidak hanya memahami perintah suara tetapi juga terlibat di dalamnya.
Asisten suara yang disempurnakan ChatGPT dapat memberikan jawaban komprehensif untuk semuanya sehingga pengemudi dapat memperhatikan jalan dan tangan mereka pada kemudi.
Untuk masuk ke program ChatGPT, pemilik harus memiliki sistem “infotainment” MBUX di dalam mobil. Anda juga harus menggunakan perintah suara, “Hai Mercedes, saya ingin bergabung dengan program beta.”
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR