Pemprov DKI Jakarta menghabiskan anggaran senilai Rp78 miliar untuk pemasangan teknologi artificial intelligence (AI) pada lampu lalu lintas di 20 simpang jalan. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan pemasangan teknologi AI sukses mengurai kemacetan di Ibu Kota. Salah satu yang diamati di simpang Jalan Gunung Sahari, Jakarta.
"Untuk anggarannya Rp78 miliar," katanya.
Teknologi AI yang telah dan akan terpasang itu dapat mengatur durasi lampu lalu lintas di persimpangan jalan. Hebatnya, pengaturan lampu lalu lintas dengan menambah durasi lampu hijau itu dilakukan secara otomatis dari yang sebelumnya dilakukan secara manual.
"Traffic light (yang terinstal AI) ini akan melihat kaki simpang mana yang padat sehingga di sana yang akan diberikan prioritas (lampu) hijau lebih banyak," ucap Syafrin.
Syafrin mengatakan pengaturan durasi lampu melalui teknologi AI berdampak bagi mengurai kemacetan di Jakarta.
"Sore hari misalnya, ternyata dari Jakarta Utara yang padat menuju Jakarta Selatan. Maka, kaki simpang sisi di Jakarta Utara akan diberikan waktu (lampu hijau) lebih panjang, sehingga antrean di simpang bisa dihindari," urai Syafrin.
Pemprov DKI Jakarta pun berencana menambah instalasi teknologi AI di simpang jalan Ibu Kota.
"Ada (rencana penambahan teknologi AI). Tahun ini akan ada penambahan (teknologi AI di) 40 simpang lagi," tutur Syafrin.
Daftar Lengkap 20 Jalan dengan AI
Berdasarkan data Dishub DKI, berikut 20 simpang jalan di Ibu Kota yang terpasang teknologi AI:
1. Jl. Jembatan 2 Raya-Jl. Tubagus Angke
2. Jl. Kyai Tapa-Jl. Daan Mogot
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR