Firma analitik web, SimilarWeb, melaporkan traffic global ke laman web ChatGPT, baik traffic dari web maupun mobile, mengalami penurunan 9,7% di bulan Juni.
Di AS saja, penurunannya diperkirakan mencapai 10,3%. Di periode yang sama, unique visitor secara global juga turun 5,7%.
Statistik SimilarWeb lainnya memperlihatkan penurunan sebanyak 8,5% pada waktu yang dihabiskan orang untuk mengunjungi laman web ChatGPT.
Menurut SimilarWeb, untuk pertama kalinya traffic website OpenAI menurun sejak ChatGPT diluncurkan pada bulan November, atau 8 bulan lalu.
David Carr, Senior Insights Manager di SimilarWeb menulis, masih menjadi perdebatan apakah manajemen OpenAI "patah hati" karena penurunan traffic ini, dikutip dari Gizmodo.com. Pasalnya, ChatGPT awalnya diluncurkan sebagai sebuah demo teknologi dan berfungsi sebagai loss leader yang akan menghasilkan prospek penjualan bagi OpenAI.
Loss leader sendiri adalah strategi penetapan harga ketika suatu produk dijual dengan harga di bawah biaya pasarnya untuk merangsang penjualan lain dari barang atau jasa yang lebih menguntungkan.
Menurut David, penurunan minta ini tidak hanya terhadap ChatGPT tapi juga salah satu pesaing utamanya.
"Ini adalah tanda bahwa kebaruan untuk chat AI telah memudar. Chatbot harus membuktikan nilainya, daripada menerima begitu saja, mulai saat ini,” tulisnya lagi.
Menurut SimilarWeb, tren ini bukan tanpa preseden. Di bulan Mei, traffic laman web ChatGPT mulai stabil sehingga penurunan di bulan Juni pun bukan suatu kebetulan.
Data lain yang dirilis Bank of America menunjukkan adanya penurunan unduhan aplikasi ChatGPT dan Microsoft Bing sebesar 38% dari Mei ke Juni.
Apakah dengan penurunan ini artinya daya pikat si chatbot AI mulai mereda?
Baca juga: Google Siapkan Gemini AI, Kemampuannya Diklaim Bakal Kalahkan ChatGPT
Baca juga: Alasan OpenAI Hentikan Sementara Integrasi Bing Search ke ChatGPT
Source | : | Gizmodo |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR