Industri kereta api juga memanfaatkan kemajuan AI dari Huawei, yaitu Pangu Railway Model. Proses identifikasi kerusakan dengan Train Freight Detection Systems (TFDS) sebelumnya menguras tenaga, tidak efisien, dan berbiaya mahal. Di jalur kereta, Huawei Cloud mencatat Pangu Railway Model mampu mengenali 67 tipe gerbong kargo dan lebih dari 430 jenis kerusakan pada jalur kereta serta gerbong.
Pangu Railway Model juga disebut dengan cepat memindai jutaan foto yang didokumentasikan TFDS, serta memfilter 95% foto yang tidak memperlihatkan kerusakan. Maka, inspektur kereta dapat berfokus pada foto-foto lain. Hal tersebut turut meningkatkan efisiensi dan akurasi.
Dengan mengandalkan kapabilitas Pangu 3.0 dan layanan cloud Ascend AI, Huawei berharap perusahaan dapat meningkatkan aspek keselamatan, efisiensi, dan produktivitas sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan, serta daya saing di industrinya masing-masing.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR