Shenzhen di Provinsi Guangdong, China selatan, juga mengusulkan untuk mengintegrasikan sumber daya pendanaan di bidang AI dengan skala mencapai 100 miliar yuan guna menopang pasokan klaster daya komputasi cerdas, kemampuan inovasi beragam teknologi dan produk inti utama, serta tingkat aglomerasi industri.
"China telah menjadi pasar aplikasi AI terbesar di dunia, namun masih tertinggal dalam hal teknologi dasar dan talenta," ujar Dai Qionghai, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi di Universitas Tsinghua.
Dai menyerukan penguatan pembinaan talenta dan penelitian dasar di bidang AI, serta menggenjot inovasi orisinal. Universitas, lembaga penelitian ilmiah, dan perusahaan terlibat dalam pengembangan LLM, namun penelitian dan pengembangan bersama antara akademisi dan industri masih belum memadai, demikian menurut laporan ISTIC.
Zhao mengatakan pemerintah China dan swasta harus mendorong pengembangan berbasis skenario dan membangun model-model terspesialisasi di bidang keuangan, perawatan medis, tenaga listrik, dan bidang-bidang lainnya guna mencapai terobosan aplikasi berkualitas tinggi.
"Skenario dan data aplikasi tersebut dapat membantu meningkatkan teknologi LLM," ucap imbuh Zhao.
Source | : | Tech Crunch |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR