HP Inc. baru saja menujuk Choon Teck Lim sebagai Managing Director-nya untuk Indonesia. Choon Teck Lim mengantikan Fiona Lee yang bergeser ke Singapura. Pergantian manajemen tentu hal yang lumrah di suatu organisasi, termasuk perusahaan. Dipimpin bos baru, HP Indonesia siap mengejawantahkan strategi globalnya yang disebut dengan “Future Ready” di tanah air. Hal itu terungkap ketika Choon Teck Lim dan sejumlah stakeholder lain berbincang-bincang dengan InfoKomputer dan beberapa media lain di Jakarta pertengahan Juli lalu.
Strategi Future Ready yang hendak diwujukan HP di Indonesia berfokus pada portofolio, operasi, dan orang. Secara spesifik HP menyebutkan strategi Future Ready yang dimaksud dirumuskan sekitar setahun terakhir tatkala pandemi COVID-19 bisa dibilang sudah selesai dan AI (artificial intelligence) makin populer. HP melihat apa yang dimilikinya saat itu dan kini serta memutuskan bagaimana membawa dirinya sepuluh tahun ke depan. Menilik strategi Future Ready adalah global, HP sewajarnya memanifestasikannya juga di negara-negara lain.
“Sesungguhnya untuk, untuk saya, ya, hal kunci adaalah untuk benar-benar merealisasikan atau memanifestasikan startegi global kami [strategi Future Ready] ke Indonesia, ya, yang adalah untuk benar-benar mendorong perusahaan yang berorientasi pertumbuhan, ya, dan membuat perubahan yang berarti untuk sunguh-sungguh membolehkan kesukesesan, ya, dan menjadi merek yang paling dapat dipercaya untuk konsumen dan mitra kanal kami dan juga menjadi tempat yang baik untuk bekerja bagi karyawan. Jadi itu sesungguhnya apa yang saya kerjakan selama masa jabatan saya dalam beberapa tahun ke depan di Indonesia,” ujar Choon Teck Lim (Managing Director, Indonesia, HP Inc.).
Pada portofolio, HP memiliki fokus akan pengalaman pengguna yang ditawarkan perangkat-perangkatnya. HP ingin memastikan para konsumennya, baik personal maupun bisnis, mendapatkan pengalaman pengguna terbaik dari ekosistem perangkat akhir yang digunakan. HP beberapa tahun lalu pun telah mengakuisisi HyperX dan tahun lalu sudah mengakuisisi Poly. HP meyakini dunia saat ini adalah hibrida sehingga audio dan video memegang peranan penting dalam ekosistem perangkat akhir bersangkutan. HyperX sendiri terkenal dengan produk-produk untuk bermain gimnya seperti headset, sedangkan Poly dengan berbagai produk untuk komunikasinya seperti video bar. Keduanya makin melengkapi portofolio HP.
Pada operasi, HP ingin mendorong keunggulan operasional alias operational excellence. HP melakukan streamlining terhadap aneka proses dan mendorong transformasi digital. Sejalan dengan itu, HP juga ingin mendapatkan efisiensi biaya sehingga makin memungkinkannya berinvestasi pada area pertumbuhan lain. Pasalnya, dengan efisiensi biaya, penghematan yang diperoleh bisa dialihkan untuk investasi yang dimaksud. Menariknya, khusus operasi, HP mengeklaim bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya kepada konsumennya, utamanya yang korporasi.
Sementara, orang, HP mengatakan memiliki yang disebut dengan the HP Way yang menjadi prinsip HP dalam memperlakukan para karyawannya. Mulai diformulasikan puluhan tahun lalu, terdapat lima prinsip awal the HP Way. Prinsip-prinsip itu bisa dibilang adalah HP memercayai dan menghormati setiap individu, HP berfokus pada pencapaian dan kontribusi yang tinggi, HP menjalankan bisnis dengan integritas yang tanpa kompromi, HP mencapai tujuan bersamanya melalui kerja sama tim, dan HP mendorong fleksibilitas dan inovasi. HP Indonesia mengeklaim pula tersertifikasi sebagai tempat yang bagus untuk bekerja pada tahun 2022 lalu.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR