Startup GENEXYZ, mengumumkan penutupan pendanaan tahap awal sebesar US$1 juta (atau sekitar Rp14 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures.
Pendanaan ini turut diikuti oleh investor lainnya, seperti Emtek, MDI, Trinity Optima, dan Massive Music.
Investor pada putaran pendanaan sebelumnya, Future Creative Network (FCN) juga kembali berpartisipasi.
Dengan dana segar tersebut, GENEXYZ akan menggunakan untuk mendukung ekspansi bisnis secara luas hingga menjangkau target pasar Asia Tenggara.
Selain itu, juga akan dialokasikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih interaktif dan efektif dalam terhubung dengan komunitas yang relevan dan memaksimalkan dampaknya pada klien.
GENEXYZ ini didirikan sejak 2022 oleh Belinda Luis (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Christian Melvin (Co-Founder dan Chief Product Officer).
Startup ini menawarkan platform berbasis teknologi yang dapat menghadirkan meta-humans dan agregrator virtual influencer/humans IPs (Intellectual Property) masa kini.
Hal ini memungkinkan para klien dengan mudah mendapatkan data interaksi yang terukur, serta memastikan terjadinya interaksi yang tepercaya antara brand dan audiens.
Dengan menggunakan meta-human, brand memiliki kemampuan untuk memastikan interaksi yang inovatif, konsisten, serta bekerlanjutan, memungkinkan interaksi yang dapat terus dikembangkan (scalable).
GENEXYZ hadir sebagai solusi masa kini bagi setiap brand yang membutuhkan voice of market secara optimal di industri kreatif, periklanan, dan ekosistem Web 3.0.
“Kami senang mendapatkan kepercayaan dari para investor melalui putaran pendanaan ini. Kami percaya pendanaan ini menjadi bukti kuat bahwa misi kami dalam menghadirkan virtual influencer sesuai dengan berbagai perubahan lanskap digital media,” jelas Belinda Luis, Co-Founder & Chief Executive Officer GENEXYZ.
“Kami menciptakan seluruh produk virtual influencer secara in-house dengan sumber daya teknologi dan talenta terbaik, dan kami akan terus memperluas kaliber dari tim GENEXYZ di berbagai disiplin industri sekaligus memperkuat komunitas, channel distribusi, dan ekosistem yang ada,” sambung Belinda.
Didukung dengan ekosistem jaringan yang kuat di ranah teknologi, GENEXYZ akan meningkatkan skala bisnis B2B dan B2C.
Bersamaan dengan hal tersebut, GENEXYZ juga telah menginvasi segmen D2C dengan meluncurkan kolaborasi Lavcaca bersama Eatlah lewat menu spesial Sego Iwak Pitik Endog Asin bagi konsumen penggemar fast food dengan cita rasa khas lokal.
Didukung dengan karakter khasnya seperti hobi menyanyi lagu dangdut sekaligus pecinta kuliner daerah, Lavcaca, salah satu produk GENEXYZ menjadi karakter yang tepat untuk kolaborasi ini.
GENEXYZ juga telah bekerjasama dengan sejumlah brand ternama, seperti Bango, Tokopedia, Tiket.com, Ismaya Group, Nivea, Pepsodent, dan Ujung Ujungnya Dangdut (UUD).
Selain itu, GENEXYZ telah meluncurkan beberapa IP baru, salah satunya adalah karakter laki-laki dengan keunikan dan kecerdasan yang berwarna di kehidupannya sehari-hari, dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan brand maupun edukasi, yang didukung dengan teknologi yang semakin canggih dan hyper-realistic.
Peluncuran ini sejalan dengan fokus GENEXYZ dalam mengembangkan bisnis meta human di skala global.
“Kami senang menyambut GENEXYZ ke dalam keluarga East Ventures. Dengan terus berkembangnya lanskap digital media, kami yakin bahwa inovasi futuristik yang dihadirkan oleh GENEXYZ akan menjadi teknologi yang sangat berpotensi bagi para brand dalam menangkap peluang besar akan interaksi dengan para konsumen di masa depan. Kami percaya bahwa GENEXYZ hadir untuk merevolusi solusi pemasaran dan menciptakan berbagai dampak baik bagi masyarakat Indonesia,” kata Gavin Adrian, Investment Professional East Ventures.
GENEXYZ turut mencatat berbagai pencapaian sepanjang tahun 2022, salah satunya menghadirkan virtual human di beberapa acara live talkshow, seperti IdeaFest 2022 yang menampilkan Zivi (@zivi_zv), karakter meta human yang diproduksi oleh GENEXYZ dengan memperkuat sosoknya yang senang melakukan aktivitas dan menekuni lifestyle gen Z yang bermakna.
Dalam acara tersebut, Zivi berkesempatan mendampingi Belinda sebagai pembicara selama sesi talkshow berlangsung.
Baca Juga: Staffinc Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan dengan Sistem Manajemen HR
Baca Juga: Strategi Startup Inflection AI Goyang Dominasi Chatbot AI ChatGPT
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR