Pasar smartphone premium di dunia saat ini didominasi oleh dua pabrikan smartphone yaitu Samsung dengan Galaxy S 23 series dan Apple dengan iPhone 14 series.
Kedua smartphone itu menawarkan chipset paling gahar di industri saat ini yaitu Apple A16 Bionic yang digunakan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Sedangkan, Samsung Galaxy S23 Series menggunakan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2.
Tentunya, Apple dan Samsung selalu memperbarui smartphone flagship mereka setiap tahunnya untuk membuktikan eksistensi keunggulan smartphonenya di pasar.
Tahun ini, Apple akan meluncurkan flagship terbarunya iPhone 15 series yang varian tertingginya iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max akan mengusung chipset paling powerful tahun ini yaitu Apple A17 Bionic.
Sedangkan, Samsung baru akan meluncurkan Samsung Galaxy S24 Series dengan chipset langganannya Snapdragon 8 Gen 3 pada awal tahun depan.
Baru-baru ini laman uji benchmark Geekbench mengungkapkan Apple A17 Bionic dengan proses fabrikasi 3nm berhasil mengalahkan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 yang menggunakan proses fabrikasi 4nm.
Dilaporkan oleh sumber informan @NaveenTechWala di Twitter, Apple A17 Bionic berhasil mencapai skor 3.269 dalam pengujian single-core dan 7.666 dalam pengujian multi-core.
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, yang dilengkapi dengan 1x Cortex-X4 dan 5x Cortex-A720, mencatat skor 2.223 dalam uji single-core dan 6.661 dalam uji multi-core.
Hasilnya, Apple A17 Bionic menawarkan peningkatan kinerja sebesar 47% dalam pengujian single-core dan 15,1% lebih tinggi dalam pengujian multi-core dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3.
Peningkatan kinerja yang signifikan ini yang terlihat ketika beralih dari fabrikasi 4nm ke 3nm tampak jelas dalam hasil Geekbench. Selain itu, kinerja grafis juga mengalami peningkatan seiring dengan skor Compute Benchmark Geekbench yang dicapai oleh Apple A17, yaitu 30.669.
Skor ini mencatatkan peningkatan yang menarik dibandingkan dengan skor rata-rata iPhone 14 Pro sebesar 23.000 dan iPhone 14 biasa dengan skor rata-rata 15.000. Walaupun demikian, belum ada tautan langsung ke hasil Geekbench ini, sehingga beberapa keraguan mungkin muncul.
Selain manfaat dari penggunaan teknologi fabrikasi 3nm dalam Apple A17 Bionic, ada kemungkinan bahwa harga iPhone 15 Pro dan Pro Max akan sedikit meningkat akibat perkiraan biaya produksi chipset yang lebih tinggi.
Hasil Geekbench juga mengonfirmasi kecepatan clock sebesar 3,7GHz, sesuai dengan informasi yang bocor sebelumnya.
Di samping persaingan antara Apple A17 Bionic dan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, MediaTek Dimensity 9300 juga siap untuk bersaing dengan mengusung arsitektur 8-core all-big-core. Diproyeksikan bahwa chipset ini akan diluncurkan pada bulan Oktober.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR