Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memiliki pengaruh dan dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia saat ini.
CEO Microsoft Satya Nadela menilai kehadiran teknologi AI seperti ChatGPT mirip dengan kehadiran Internet pertama kalil
Pada 1995, co-founder Microsoft Corp Bill Gates mengirimkan memo kepada karyawan Microsoft kala itu. Gates mengatakan kehadiran internet pertama kali seperti 'gelombang pasang' yang akan berdampak krusial pada setiap lini bisnis Microsoft. 20 tahun kemudian, Nadella kembali menyebutkan AI sebagai 'gelompang pasang' sama seperti internet pada 1995.
“Memo Bill (Gates) pada 1995 seperti terulang kembali. Saya pikir AI akan memiliki dampak dan pengaruh yang sama besarnya,” ungkap Nadella, di acara The Circuit With Emily Chang.
Satya Nadella mengatakan Microsoft sudah sudah mengadopsi tren AI dengan baik, mengingat Microsoft sudah berinvestasi USD13 miliar ke OpenAI Inc. Nadella menilai hubungan kerjasama Microsoft dan OpenAI sangat sukses dan saling menguntungkan antar kedua belah pihak.
"Biasanya, kemitraan raksasa antara 2 perusahaan teknologi sulit berhasil. Ini adalah contoh bagaimana kerjasama yang bisa saling menguntungkan berjalan dengan baik. Kami sangat bersyukur,” kata Chief Executive Officer OpenAI Sam Altman.
Elon Musk yang sebelumnnya ikut mendirikan OpenAI memilih keluar dari OpenAI karena ia kesal investasi besar Microsoft itu membuatnya dapat mengendalikan OpenAI dan membuat OpenAI tidak independen dan fokus cari duit.
“Perusahaan kami (OpenAI) tidak dijual. Saya rasa ini sudah menjelaskan semuanya,” katanya.
Altman sendiri mengatakan teknologi AI adalah industri yang sangat kompetitif dan sangat bebas. Sebab, belum ada regulasi dari pemerintah yang mengaturnya. Satya Nadella juga menyebut bahwa dampak sesungguhnya dari AI masih belum ketahuan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR