Alibaba Grup akan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mempromosikan generasi muda ke manajemen senior sebagai bagian rencana restrukturisasi perusahaan.
“Waktu sedang berubah, begitu pula Alibaba. Ke depan, kami memiliki dua fokus strategis User First dan AI-driven,” kata Chief Excecutive Officer (CEO) Alibaba Eddie Wu seperti dikutip Reuters.
Eddie Wu menggantikan posisi Daniel Zhang sebagai CEO dan sekaligus mengambil alih posisi kepala divisi cloud setelah Zhang keluar dari posisi tersebut. Ia mengatakan teknologi AI akan hadir di setiap lapisan industri dan Alibaba harus bisa menyambut peluang tersebut.
"AI akan jadi agen perubahan dari semua sektor," ujarnya.
Karena itu, Alibaba akan memecah divisinya menjadi enam unit terpisah, termasuk cloud, e-commerce, logistik, media, dan hiburan.
Setiap unit akan diawasi oleh CEO dan dewan direksi masing-masing dan sebagian besar unit akan memiliki pilihan untuk melakukan pencatatan terpisah atau penggalangan dana.
Kembangkan Chatbot AI
Alibaba resmi meluncurkan teknologi artificial intelligence (AI) Tongyi Qianwen. Tampilan Tongyi Qianwen sekilas mirip seperti layanan chatbot ChatGPT, namun Alibaba mengklaim teknologi barunya jauh lebih unggul ketimbang teknologi AI para pesaing.
Tongyi Qianwen sendiri memiliki arti "mencari jawaban dengan seribu pertanyaan". Chatbot AI itu dibangun di atas Model Bahasa Besar (LLM) yang terdiri dari sepuluh triliun parameter.
Tongyi Qianwen memudahkan pengguna untuk menemukan sesuatu di mesin pencarian dan membantu pengguna menyusun surat undangan, merencanakan perjalanan, dan memberikan saran kepada pembeli mengenai jenis produk yang sebaiknya dibeli saat menonton sebuah video.
"Layanan AI ini akan memudahkan para pelaku bisnis untuk membangun aplikasi bisnis berbasis teknologi Tongyi Qianwen tanpa harus membangun model kecerdasan buatan dari awal," ujarnya.
“Tongyi Qianwen menjadi strategi utama di masa depan perusahaan, mengingat di tahun-tahun berikutnya AI akan menjadi agen perubahan yang paling signifikan di semua sektor termasuk Alibaba Group," kata kepala Divisi Alibaba Cloud dikutip dari Reuters
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR