VMware Explore 2023 telah digelar secara hibrida di Las Vegas, Amerika Serikat dari 21 sampai 24 Agustus 2023 lalu. Kali ini VMware mengedepankan aneka inovasi terbaru pada layanan Cross-Cloud alias Cross-Cloud services-nya, termasuk perihal AI (artificial intelligence). Layanan VMware Cross-Cloud sendiri merujuk pada kumpulan layanan terintegrasi untuk membangun, menjalankan, dan mengamankan berbagai aplikasi di aneka cloud. Layanan VMware Cross-Cloud bukan hanya bisa membantu organisasi beralih ke multi-cloud melainkan meraih cloud smart. Dengan berbagai peningkatan tersebut, organisasi makin bisa terbantu dalam beralih ke multi-cloud maupun meraih cloud smart.
“Beberapa tahun yang lalu, ketika kami pertama kali berbicara mengenai multi-cloud, sangat sedikit dari Anda yang sedang melakukan multi-cloud. Namun, sekarang, lebih dari 75% dari Anda menggunakan dua public cloud atau lebih, menggunakan private cloud, dan sedang membangun edge Anda agar siap digunakan. Ini adalah multi-cloud dan multi-cloud ini ada di sini hari ini sebagai bagian sehari-hari dari realitas Anda. Di VMware kami fokus untuk membantu Anda menjadi sukses dalam perjalanan multi-cloud Anda dengan membantu Anda mengadopsi apa yang kami sebut dengan suatu pendekatan cloud smart,” ujar Raghu Raghuram (Chief Executive Officer, VMware) saat menyampaikan keynote pada VMWare Explore 2023.
“Pendekatan cloud smart adalah mengenai mencari infrastruktur yang tepat untuk aplikasi yang tepat dan mengambil pendekatan yang terarsitektur terhadap perjalanan cloud Anda dan menyatukan semuanya dengan manajemen dan jaringan dan keamanan yang umum sehingga Anda mencapai transformasi digital Anda lebih cepat lagi sembari mengoptimalkan pengeluaran Anda. Jadi, di VMware kami menciptakan sekumpulan layanan Cross-Cloud untuk membantu Anda sepanjang perjalanan ini,” lanjut Raghu Raghuram.
Terdiri dari lima building block utama, yakni App Platform, Cloud Management, Cloud and Edge Infrastructure, Security and Networking, dan Anywhere Workspace; layanan VMware Cross-Cloud diklaim antara lain bisa membantu organisasi dalam mengakselerasi penyaluran aplikasi, memodernisasi infrastruktur cloud, menghantarkan ruang kerja yang otonom, dan membolehkan edge yang software-defined. Aneka inovasi terbaru yang dikedepankan VMware pada VMware Explore 2023 pun sehubungan hal-hal tersebut. Lebih jelasnya mengenai layanan VMware Cross-Cloud bisa dilihat di sini, sedangkan mengenai cloud smart bisa dilihat di sini.
Salah satu organisasi yang sudah menggunakan layanan VMware Cross Cloud adalah Aon. Aon merupakan suatu firma layanan profesional global yang memberikan solusi yang luas akan risiko, pensiun, dan kesehatan. Aon mengeklaim membantu para kliennya yang tersebar di berbagai belahan dunia dalam menggunakan data dan analisis untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi volatilitas. Aon antara lain menggunakan multi-cloud dan melakukannya memanfaatkan layanan VMware Cross Cloud.
Pemanfaatan multi-cloud sendiri salah satunya adalah untuk membantu Aon menghantarkan kepada para kliennya solusi-solusi yang inovatif yang memenuhi kebutuhan klien-kliennya itu secara efektif dan tepat waktu. Aon menyebutkan bahwa banyak aplikasi strategisnya yang dimodernisasi dan dipindahkan ke public cloud serta memanfaatkan kapabilitas native dari public cloud tersebut. Namun, Aon mengatakan pula memiliki banyak aplikasi legacy yang tidak bisa dimodernisasi atau butuh waktu yang lama untuk dimodernisasi. Aon memakai VMware Cloud untuk memindahkan aplikasi-aplikasi bersangkutan ke public cloud. Tak hanya public cloud, AON pun menggunakan private cloud — sebagian aplikasi lebih optimal berjalan di private cloud — yang ditenagai VMware Cloud Foundation. Begitu pula halnya dengan VMware NSX untuk membantu membawa aneka kebijakan dan standar ke public cloud dengan suatu cara yang konsisten.
Bertambah dengan Mengakselerasi Inovasi AI
Beberapa di antara inovasi terbaru yang diungkap pada VMWare Explore 2023 adalah VMware vSAN Max, VMware Tanzu Application Engine, peningkatan fitur Insights pada VMware Workspace ONE, dan VMware Edge Cloud Orchestrator. VMware vSAN Max dapat membantu perihal memodernisasi infrastruktur cloud, VMware Tanzu Application Engine dapat membantu dalam mengakselerasi penyaluran aplikasi, VMware Workspace ONE bisa membantu perihal menghantarkan ruang kerja yang otonom, serta VMware Edge Cloud Orchestrator bisa membantu dalam membolehkan edge yang software-defined.
Sementara, perihal AI, VMware utamanya mengumumkan Private AI Foundation with NVIDIA. Dengan VMware Private AI Foundation with NVIDIA, organisasi diklaim bisa terbantu dalam mengakselerasi inovasi AI, khususnya AI generatif alias generative AI. Kehadiran VMware Private AI Foundation with NVIDIA membuat layanan VMware Cross-Cloud bukan hanya bisa membantu organisasi dalam mengakselerasi penyaluran aplikasi, memodernisasi infrastruktur cloud, menghantarkan ruang kerja yang otonom, dan membolehkan edge yang software-defined, melainkan menjadi bertambah dengan mengakselerasi inovasi AI.
“Hari ini saya mendapatkan kehormatan untuk membicarakan mengenai inovasi-inovasi luar biasa yang tim rekayasawan kami telah kerjakan dan kami hantarkan pada konferensi ini,” sebut Sumit Dhawan (President, VMware) tatkala menjabarkan aneka inovasi terbaru VMware yang diumumkan pada VMWare Explore 2023. “Kami berinovasi pada seluruh portofolio kami, berbagai inovasi yang luar biasa dan kami bangga akannya,” tambah Sumit Dhawan.
VMware vSAN Max
Seperti diberitakan di sini, pada VMware Explore 2022, VMware mengumumkan vSAN 8. Peningkatan yang terutama dari VMware vSAN 8 adalah kehadiran VMware vSAN ESA (Express Storage Architecture). Ditenagai VMware vSAN ESA, VMware vSAN Max didefinisikan sebagai distributed scale-out storage system untuk klaster-klaster VMware vSphere. VMware vSAN Max membolehkan pemisahan antara media simpan alias storage dengan komputasi alias compute. Dengan VMware vSAN Max, media simpan bisa ditambah secara independen, terlepas dari komputasi.
HCI (hyperconverged infrastructure) yang dalam hal ini diperoleh memanfaatkan antara lain VMware vSphere dan VMware vSAN; mengumpulkan komputasi, media simpan dan lainnya dalam satu appliance. Bila suatu organisasi ingin mendapatkan kinerja yang lebih tinggi, lazimnya organisasi itu menambah jumlah appliance yang digunakan. Alhasil menambah appliance untuk mendapatkan kapasitas media simpan yang lebih besar juga akan membuat kapasitas komputasi yang lebih tinggi. Memang dalam kondisi tertentu dimungkinkan untuk mengganti/menambah peranti keras yang terdapat dalam appliance untuk mendapatkan kinerja yang lebih mumpuni, tetapi metode bersangkutan relatif lebih terbatas.
VMware vSAN Max membolehkan organisasi untuk menggunakan topologi yang berbeda dengan HCI. VMware vSAN Max membolehkan organisasi untuk menggunakan suatu klaster khusus untuk media simpan saja dan klaster ini — disebut klaster VMware vSAN Max — menyediakan sumber daya media simpan kepada satu atau lebih klaster VMware vSphere. VMware vSAN Max membolehkan untuk menambah kapasitas media simpan tanpa menambah kapasitas komputasi. Mendukung kapasitas level petabyte dan kinerja level jutaan IOPS (input/output operations per second), VMware vSAN Max ditargetkan tersedia pada semester kedua tahun fiskal 2024 VMware. Lisensi VMware vSAN Max akan terpisah dari edisi-edisi VMware vSAN yang sudah ada.
VMware Tanzu Application Engine
VMware Tanzu Application Engine adalah kemampuan baru pada VMware Tanzu Application Platform. VMware menyebutkan Tanzu Application Engine membuat suatu lapisan abstraksi yang aplikasi sentris; membuat abstraksi antara aplikasi maupun infrastruktur. VMware Tanzu Application Engine membolehkan aplikasi-aplikasi untuk beroperasi dengan governance dan compliance yang konsisten dalam cloud maupun multi-cloud. VMware Tanzu Application Engine dapat bekerja pada berbagai klaster Kubernetes yang berbeda. Kemampuan baru ini sudah tersedia saat diumumkan, tetapi masih dalam private beta.
Dengan abstraksi yang dilakukan, VMware Tanzu Application Engine bisa memisahkan hal-hal yang penting/diinginkan bagi/oleh suatu stakeholder dengan stakeholder lainnya. Tim platform bisa berfokus pada infrastruktur, tim pengembang dapat berfokus pada pengembangan aplikasi, dan tim operator bisa berfokus pada pemenuhan persyaratan governance dan compliance organisasi. Tim platform misalnya dapat menetapkan berbagai properti sehubungan infrastruktur seperti ketersediaan yang tinggi dan persyaratan untuk scaling, sedangkan tim pengembang berfokus pada pengembangan aplikasi tanpa perlu khawatir akan berbagai properti sehubungan infrastruktur yang ditentukan itu. Ketika tim pengembang membangun aplikasi, berbagai hal yang ditetapkan tim platform tadi akan secara otomatis disediakan untuk aplikasi bersangkutan.
Peningkatan Fitur Insights pada VMware Workspace ONE
VMware menghadirkan fitur Insights pada Workspace ONE untuk mengingatkan departemen TI/administrator TI akan aneka permasalahan yang timbul yang bisa memengaruhi pengalaman dan produktivitas karyawan. Seperti namanya, Insights pada VMware Workspace ONE memberikan berbagai insight. Sudah tersedia beberapa lama, kini VMware memberikan peningkatan terhadap fitur Insights yang dimaksud. Peningkatan fitur Insights pada VMware Workspace ONE yang diumumkan antara lain adalah insight yang lebih luas dengan sumber data yang juga lebih banyak.
Mengutip VMware, Insights pada VMware Workspace ONE sekarang mendukung insight terhadap VMware Horizon untuk kinerja last mile-nya, VMware Workspace ONE UEM (Unified Endpoint Management) perihal kegagalan instalasi sistem operasi maupun aplikasi dan prakiraannya, Workspace ONE Access untuk tren logon dan kegagalannya, serta aneka model penggunaan oleh karyawan garis depan sehubungan waktu check in dan check out maupun peningkatan perangkat yang hilang atau yang tidak di-check in. Peningkatan fitur Insights pada VMware Workspace ONE yang diumumkan pada VMware Explore 2023 sudah tersedia secara umum.
VMware Edge Cloud Orchestrator
Sebelumnya VMware SASE Orchestrator, VMware Edge Cloud Orchestrator diklaim akan memberikan manajemen yang unified untuk VMware SASE dan VMware Edge Compute Stack. VMware Edge Cloud Orchestrator akan menawarkan kemampuan untuk menjembatani jaringan, cyber security, dan komputasi di edge. VMware Edge Cloud Orchestrator bahkan disebutkan sebagai yang pertama di industri yang akan menawarkan hal tersebut. Dengan VMware Edge Cloud Orchestrator, organisasi bisa terbantu dalam merencanakan, melakukan deployment, menjalankan, memvisualisasikan, dan mengelola aneka lingkungan edge.
Sudah tersedia saat diumumkan, VMware Edge Cloud Orchestrator kala itu baru mendukung VMware Cloud Web Security, VMware Edge Network Intelligence, VMware SD-WAN, dan VMware Secure Access. Adapun dukungan terhadap VMware SD-Access akan segera ditambahkan. Sementara, dukungan terhadap VMware Edge Compute Stack dan VMware Private Mobile Network, akan ditambahkan pada kemudian hari. VMware tidak menyebutkan secara spesifik prakiraan dari waktu tersedianya dukungan terhadap VMware Edge Compute Stack dan VMware Private Mobile Network.
VMware Private AI Foundation with NVIDIA
Diumumkan pada masa AI, khususnya AI generatif alias generative AI, sedang sangat populer dibicarakan, VMware memastikan Private AI Foundation with NVIDIA dikembangkan sebelum popularitas yang dimaksud terjadi. VMware AI Labs yang mengembangkan VMware Private AI Foundation pun didirikan lebih dari setahun yang lalu. Adapun kerja sama dengan NVIDIA pada VMware Private AI Foundation with NVIDIA memperluas kolaborasi dengan NVIDIA yang telah dilakukan sebelumnya.
Lebih lanjut VMware mengatakan bahwa sebelum “zaman” AI generatif, AI adalah lebih untuk keperluan spesifik; lebih untuk model penggunaan spesifik. Dengan model AI yang khusus untuk penggunaan spesifik, penggunaan yang berbeda akan membutuhkan model AI yang berbeda. Alhasil AI belum menjadi enterprise fabric. AI generatif mengubah hal tersebut berhubung bisa digunakan untuk berbagai keperluan oleh aneka departemen. Apalagi penggunaan bahasa alami alias natural language membuatnya makin mudah dimanfaatkan.
Namun, bukan hanya perihal untuk penggunaan spesifik, VMware menambahkan bahwa juga ada masalah hukum sehubungan privasi, yakni kekayaan intelektual, data, dan akses. VMware meyakini jawabannya adalah Private AI. Private AI didefinisikan VMware sebagai suatu pendekatan arsitektural yang bisa membuka berbagai manfaat bisnis dari AI dengan aneka kebutuhan praktis suatu organisasi terhadap privasi dan compliance.
Selain itu, VMware menegaskan bahwa berbagai data organisasi, termasuk yang bersifat privat, tidaklah berada di suatu tempat. Alih-alih membawa semua data tersebut ke satu cloud yang sama atau ke satu tempat yang sama, VMware menilai yang sebaiknya dibawa adalah komputasi ke masing-masing data bersangkutan — AI bisa dibilang adalah data plus komputasi. VMware meyakini pendekatan seperti ini sama pentingnya dengan Private AI tadi. VMware Private AI membawa kapasitas komputasi dan model-model AI ke tempat data organisasi diciptakan, diolah, dan dikonsumsi.
VMware Private AI Foundation with NVIDIA akan mengitegrasikan VMware Private AI dengan peranti lunak dan komputasi terakselerasi NVIDIA AI Enterprise. Mengenai komputasi terakselerasi alias accelerated computing, bisa dilihat di sini. Dengan VMware Private AI Foundation with NVIDIA, organisasi akan bisa menjalankan model-model AI yang telah dilatih dengan data privatnya secara hemat biaya serta membolehkan model-model AI itu untuk dimanfaatkan di berbagai private cloud, public cloud tertentu, dan edge. Dengan kata lain VMware Private AI Foundation with NVIDIA juga merupakan solusi multi-cloud. VMware Private AI Foundation with NVIDIA ditargetkan dirilis pada awal tahun 2024.
Ke depannya, VMware mengatakan bahwa Private AI Foundation direncanakan mendukung GPU dari vendor lain, misalnya AMD dan Intel, tidak hanya NVIDIA. Namun, untuk tahap awal, sehubungan GPU untuk komputasi terakselerasi, yang didukung adalah hanya yang dari NVIDIA.
Penulis | : | Cakrawala Gintings |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR