Empat ancaman utama membidik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Asia Tenggara, menurut data terbaru Kaspersky.
Serangan malware terhadap usaha kecil dan menengah (UMKM) di Asia Tenggara mencapai hampir empat kali lipat selama paruh pertama tahun ini. Hal ini diketahui dari solusi Kaspersky yang telah memblokir total 44.022 serangan malware terhadap karyawan UMKM di wilayah Asia Tenggara selama semester I 2023. Angka tersebut meningkat sebesar 364% jika dibandingkan dengan serangan pada periode yang sama di tahun 2022, yang mencapai 9.482 serangan.
Negara | Semester I 2022 | Semester I 2023 |
Indonesia | 6534 | 11969 |
Malaysia | 498 | 2184 |
Filipina | 434 | 1847 |
Singapura | 112 | 453 |
Thailand | 664 | 2375 |
Vietnam | 1240 | 25194 |
Asia Tenggara | 9482 | 44022 |
UMKM sendiri merupakan tulang punggung perekonomian Asia Tenggara. “Bisnis-bisnis tersebut menyumbang hampir setengah dari PDB kawasan ini, menyumbang 85% lapangan kerja, dan berkontribusi hampir 99% bisnis di Asia Tenggara,” jelas Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky.
Dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sektor UMKM perlu melakukan digitalisasi. “Meskipun sebagian besar mengabaikan aspek keamanan siber,” imbuhnya.
> Untuk membantu UMKM mengetahui pemetaan keamanan sibernya, Kaspersky membagikan jenis ancaman siber paling umum yang dihadapi sektor ini.
1. Exploits
Exploit merupkn ancaman terbesar bagi UMKM dalam enam bulan pertama tahun 2023. Kaspersky menjelaskan, perangkat lunak berbahaya dan/atau tidak diinginkan sering kali menyusup ke komputer korban melalui eksploitasi, berupa program berbahaya yang dirancang untuk memanfaatkan kerentanan perangkat lunak.
Program berbahaya ini dapat menjalankan malware lain di sistem, meningkatkan hak istimewa penyerang, menyebabkan aplikasi korban mogok, dan sebagainya. Mereka sering kali mampu menembus komputer korban tanpa tindakan apa pun dari pengguna.
2. Trojan
Ancaman terbesar selanjutnya adalah Trojan yang memasuki sistem dengan menyamar dan kemudian melancarkan aktivitas berbahaya. Tergantung tujuannya, Trojan dapat melakukan berbagai tindakan, seperti menghapus, memblokir, mengubah atau menyalin data, mengganggu kinerja komputer atau jaringan komputer, dan lain sebagainya.
3. Backdoors
Backdoor merupakann ancaman ketiga yang paling umum. Backdoor adalah salah satu jenis malware paling berbahaya karena, begitu menembus perangkat korban, backdoor akan langsung memberikan kendali jarak jauh kepada penjahat siber.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR