Di sisi lain, survei Populix juga mengulas tentang penggunaan aplikasi seluler secara umum.
Sebanyak 55% responden mengatakan bahwa mereka memiliki 10 hingga 20 aplikasi seluler yang terdiri dari media sosial, perpesanan instan (instant messaging), hiburan, e-commerce, dan navigasi.
Di antara aplikasi-aplikasi tersebut, media sosial unggul sebagai aplikasi yang paling sering digunakan oleh 78% responden, diikuti dengan e-commerce (39%) dan perpesanan instan (38%).
Mayoritas responden (69%), terutama di kalangan perempuan dan generasi Z, memilih untuk menggunakan aplikasi seluler gratis.
Sementara itu, 25% responden mengatakan bahwa mereka menggunakan baik aplikasi seluler yang tersedia secara gratis maupun berbayar, terutama responden milenial dan mereka yang berdomisili di Sumatra.
Dalam memilih dan mencoba sebuah aplikasi seluler, responden memutuskan untuk menginstall aplikasi karena rasa penasaran mereka.
Namun, keputusan untuk terus menggunakan atau menghapus sebuah aplikasi didominasi oleh pertimbangan terkait relevansi dan fungsi aplikasi tersebut terhadap kebutuhan mereka.
Sebanyak 57% responden mengatakan bahwa mereka menghapus aplikasi karena jarang digunakan, 39% responden menghapus aplikasi untuk menambahkan memori di smartphone mereka, 3% responden menghapus aplikasi karena masa percobaan gratisnya telah habis, dan hanya 1% yang mengatakan tidak pernah menghapus aplikasi apapun dari smartphone mereka.
Selain menghapus aplikasi, survei juga menunjukkan bahwa 85% responden pernah mengganti aplikasi yang mereka gunakan dengan aplikasi serupa lainnya karena memiliki fitur yang lebih lengkap (73%), memiliki performa dan kecepatan yang lebih baik (67%), memiliki desain UI/UX yang lebih menarik (43%), direkomendasikan oleh teman atau keluarga (29%), dan memiliki harga atau biaya langganan yang lebih terjangkau (22%).
Baca Juga: Wow! AI Mampu Membuat Desain Perencanaan Kota Lebih Indah dan Cepat
Baca Juga: Microsoft Surface Laptop Studio 2 Resmi Meluncur, Pakai Chip AI
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR