Menggandeng mitra AWS, seperti ICS Compute, vMedis memanfaatkan solusi AWS, seperti data dan teknologi analitik, untuk membangun arsitektur yang cepat, efisien, dan aman, serta mampu memberikan wawasan-wawasan bisnis dan laporan-laporan kritikal kepada para pelanggan vMedis secara otomatis.
“Berkat otomatisasi pekerjaan-pekerjaan yang bersifat administratif, setiap klinik ataupun apotek dapat memangkas jam kerja hingga sekitar tiga jam, sehingga memampukan para apoteker, perawat, dokter, maupun para tenaga administrasi untuk lebih berfokus kepada perawaan pasien,” jelas Ahmad.
Sementara itu, fitur prediksi cerdas vMedis disebut Ahmad Siddiq, membantu klinik dan apotek untuk meningkatkan perputaran inventarisnya hingga lebih dari 30%, sekaligus mencegah kelebihan stok obat-obatan yang kemudian hanya akan dibuang ketika sudah kedaluwarsa.
“Dengan menghemat pengeluaran-pengeluaran operasional, vMedis memiliki aspirasi untuk menurunkan harga pengobatan bagi pasien dan pada akhirnya menyamaratakan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga: AWS: Manfaatkan Cloud, UMKM RI Diprediksi Raup Rp79,6T Per Tahun
Baca juga: Kolaborasi Cloudera, AWS Dorong Adopsi Enterprise Generative AI
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR