Startup china yang mengembangkan chip artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Enflame mendapat dana sebesar USD273 juta atau Rp3.8 triliun. Dana itu berasal dari berbagai investor, termasuk dana yang terkait dengan pemerintah Shanghai.
Investasi itu mencair berkat minat investor dalam perusahaan yang fokus pada infrastruktur AI seperti chip AI meningkat.
Apalagi, OpenAI sukses memperkenalkan chatbot AI ChatGPT. Investasi itu dipimpin oleh beberapa dana yang didukung oleh Shanghai International Group, yang merupakan bagian dari pemerintah setempat.
Tencent, yang telah berkolaborasi dengan Enflame sebelumnya dalam pengembangan chip AI bernama Zixiao, juga turut serta dalam putaran investasi ini seperti dikutip Channel News Asia.
Selain itu, tren dalam bidang AI semakin meningkat setelah OpenAI merilis ChatGPT Enterprise, yang menyediakan keamanan, privasi, dan akses yang lebih cepat ke teknologi AI. Cara ini telah menarik perhatian perusahaan besar seperti BlackRock, Carlyle, dan Estee Lauder.
Penggunaan AI generatif, seperti ChatGPT, semakin populer dalam berbagai tugas sehari-hari, seperti penulisan dan pemrograman. OpenAI mencatat lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan pada Januari setelah merilis versi konsumen ChatGPT. Dengan peluncuran ChatGPT Enterprise, OpenAI berharap perusahaan akan lebih banyak mengadopsi teknologi ini di lingkungan kerja mereka.
Laris Manis
Perusahaan semikonduktor Nvidia mendapatkan 'durian runtuh' menyusul meroketnya popularitas artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di dunia.
Banyak perusahaan berlomba-lomba membeli GPU AI Nvidia H100 untuk pengembangan inovasi AI. Baru-baru ini lembaga riset Omdia melaporkan Nvidia sudah mengirimkan GPU Akselerator AI Nvidia H100 sebanyak 900 ton pada kuartal kedua tahun 2023.
Sebagai gambaran, bobot satu perangkat GPU AI Nvidia H100 sekitar 3 Kg. Jika ditotal, maka Nvidia telah mengirimkan GPU AI H100 sebanyak 300.000 unit.
Jumlah itu cukup besar mengingat ini adalah sebuah perangkat GPU Akselerator. Nvidia sendiri merencanakan akan mengirimkan sekitar 1,5 juga hingga 2 juta unit GPU Akselerator AI hingga tahun 2024 mendatang.
Data itu baru satu model GPU saja yaitu Nvidia H100. Nvidia sendiri juga sudah punya beberapa model GPU Akselerator AI yang dipasarkan saat ini.
Nvidia baru-baru ini juga sudah merilis GH200 yang memiliki kemampuan komputasi lebih masif lagi. Beberapa perusahaan lain kabarnya juga tengah mengembangkan GPU Akselerator AI, seperti salah satunya AMD.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR