Meta baru saja mengumumkan peluncuran fitur baru berbasis teknologi generative AI (artificial intelligence) yang bertujuan mempermudah pekerjaan para pengiklan ketika ingin beriklan di platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Ada tiga fitur baru yang dikenalkan Meta tersebut, di antaranya Background Generation, Image Expansion, dan Text Variation.
Fitur Background Generation dapat menciptakan beberapa latar belakang untuk melengkapi gambar produk pengiklan, sehingga memungkinkan pengiklan menyesuaikan aset kreatif mereka untuk berbagai audiens.
Latar belakang dibuat untuk pengiklan berdasarkan gambar produk asli mereka dan akan cenderung menjadi "latar belakang sederhana dengan warna dan pola," jelas Meta sebagaimana dikutip dari TechCrunch.
Fitur ini tersedia bagi para pengiklan yang menggunakan katalog Advantage+ untuk membuat iklan penjualan produk mereka.
Fitur selanjutnya yaitu Image Expansion. Fitur ini mampu menyesuaikan aset kreatif dengan mudah agar dapat dicocokkan dengan berbagai rasio aspek di media-media yang berbeda, seperti Feed atau Reels.
Juga tersedia untuk pengguna katalog Advantage+, fitur AI ini akan memungkinkan pengiklan menghabiskan lebih sedikit waktu dan sumber daya untuk menggunakan kembali aset kreatif mereka, termasuk gambar dan video, di platform yang berbeda.
Kemudian ada fitur Text Variation, yang mampu menghasilkan beberapa versi teks iklan berdasarkan apa yang pengiklan sudah siapkan, menyoroti poin-poin penjualan produk mereka, dan memberi mereka beberapa pilihan teks (hingga enam pilihan teks) yang bisa mencapai audiens mereka dengan lebih efektif.
Ketiga fitur yang akan hadir di ‘Meta Ads Manager’ itu ditargetkan peluncuran globalnya akan selesai pada tahun depan.
Lebih lanjut, Meta mengungkapkan bahwa pihaknya telah menguji fitur-fitur generative AI ini dengan sejumlah pengiklan di awal tahun ini, dan hasil awal mereka menunjukkan bahwa generative AI mampu menghemat waktu lima jam atau lebih per minggu, atau total satu bulan per tahun.
Namun, raksasa media sosial itu mengakui masih ada perbaikan untuk menyesuaikan hasil generative AI dengan lebih baik agar sesuai dengan gaya masing-masing pengiklan.
Peluncuran fitur-fitur baru berbasis generatve AI itu mengikuti acara Meta Connect minggu lalu, di mana Meta telah meluncurkan headset mixed-reality Quest 3 dan sejumlah produk generative AI lainnya, termasuk stiker dan alat pengeditan, serta kacamata pintar bertenaga AI.
Pihak Meta pun menyatakan bakal ada lebih banyak fitur berbasis AI di masa mendatang. Selain itu, seperti yang diumumkan di acara Meta Connect, pelaku bisnis juga bakal bisa menggunakan teknologi AI di platform WhatsApp dan Messenger untuk mengobrol dengan pelanggannya - membantu dalam hal perdagangan, keterlibatan, dan dukungan, serta membuka respons percakapan secara instan.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR