Bank OCBC NISP bersama Lintasarta melalui Owlexa Healthcare melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pemberian fasilitas pembiayaan untuk pembelian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Sistem Informasi Manajemen Klinik (SIMKLINIK) pada Senin (9/10/2023).
Kerja sama ini merupakan wujud komitmen kedua perusahaan untuk mendukung realisasi peraturan terkait Rekam Medis Elektronik (RME) di Indonesia, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022.
Bank OCBC NISP dan Lintasarta meyakini bahwa industri kesehatan harus terus didukung guna mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Indonesia sendiri masih memiliki banyak potensi dari sisi data kesehatan nasional, terutama mengingat lebih dari 80% fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini masih belum tersentuh teknologi digital, dan data yang terfragmentasi dan tersebar pada ratusan aplikasi sektor kesehatan yang bervariasi.
Untuk itu, setiap perkembangan di dalamnya harus senantiasa didukung, termasuk digitalisasi dalam hal integrasi data pasien di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) agar layanan kesehatan dapat dilakukan secara maksimal.
Emilya Tjahjadi, Direktur Bank OCBC NISP mengungkapkan, “Pembiayaan ini diberikan secara khusus kepada klien-klien Owlexa Healtchare yang terdiri dari rumah sakit atau pun klinik agar dapat menikmati layanan SIMRS/SIMKLINIK yang disediakan oleh Owlexa Healthcare. Dengan demikian, Fasyankes tersebut dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan maksimal.”
Saat ini, RME dan data administrasi pasien di Indonesia belum sepenuhnya tersimpan secara digital dan terintegrasi antar Fasyankes.
Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi pasien dan Fasyankes, di mana proses pengobatan menjadi lebih sulit dan lama karena setiap pasien berganti Fasyankes, diharuskan untuk memulai semua diagnosis dari nol lagi.
Adanya Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 yang mewajibkan setiap Fasyankes untuk menyediakan RME (Rekam Medik Elektronik) agar ke depannya bisa terintegrasi secara nasional, tentu merupakan sebuah peraturan yang dapat membantu penyelesaian tantangan tersebut.
Sehingga ke depannya, industri kesehatan di Indonesia bisa lebih menghemat kertas, ruang penyimpanan, waktu serta tenaga untuk pencarian dan penyerahan ke bagian operasional, bahkan antar Fasyankes.
Menyambut baik kerja sama ini, Zulfi Hadi, Marketing & Solution Director Lintasarta mengungkapkan “Kami bangga dapat berkolaborasi dengan Bank OCBC NISP untuk mendukung transformasi digital di industri kesehatan Indonesia. Kerja sama ini akan memberikan kemudahan bagi Fasyankes untuk memiliki dan mengimplementasikan SIMRS dan SIMKLINIK, yang merupakan solusi digital terintegrasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.”
“Lebih lanjut, SIMRS dan SIMKLINIK yang disediakan, dikelola, dan/atau dioperasikan oleh Owlexa Healthcare sangat dibutuhkan, baik oleh Fasyankes dan pasien, di mana jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, termasuk dalam hal rekam medis elektronik di Fasyankes menjadi lebih sistematis dan terintegrasi,” tambah Zulfi.
SIMRS adalah Sistem Informasi Manajemen berbasis web yang memungkinkan rumah sakit untuk menjalankan melakukan seluruh operasional di setiap unit dengan lebih mudah.
Sedangkan, SIMKLINIK merupakan Sistem Informasi Manajemen berbasis web dengan laporan yang real time sehingga stakeholder dari Klinik bisa dengan mudah mengontrol klinik dari jarak jauh.
Fitur-fitur yang disediakan oleh Owlexa Healthcare di kedua sistem tersebut di antaranya adalah Patient Administration System, Electronic Medical Record (EMR), Reporting, Inventory, Accounting, Dashboard, Bridging, Video Conference, dan tentunya fitur yang membuat Fasyankes terintegrasi dengan sistem BPJS Kesehatan.
“Kami percaya bahwa kerja sama antara Bank OCBC NISP dan Lintasarta melalui Owlexa Healthcare ini akan menjadi langkah penting dalam mendukung transformasi digital di industri kesehatan Indonesia,” tutup Emilya.
Baca Juga: Ini Sepuluh Manfaat Adopsi Cloud Computing dalam Industri Healthcare
Baca Juga: Riset: 70% Bisnis di Industri Healthcare Telah Adopsi Cloud Computing
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR