SpaceX telah menerbitkan sebuah laman web baru untuk mempromosikan "Starlink Direct to Cell", layanan yang akan menawarkan konektivitas seluler ke berbagai jenis ponsel yang memiliki jaringan LTE melalui satelit.
Laman web tersebut, yang menurut laporan PCMag ditayangkan pada awal pekan ini, mencatat bahwa layanan tersebut akan meluncur pada tahun 2024 mendatang dengan awalnya akan terbatas pada layanan SMS.
Kemudian untuk layanan voice (suara) dan data akan menyusul pada tahun 2025. Konektivitas untuk perangkat IoT juga akan diluncurkan pada tahun 2025.
"Direct to Cell dapat digunakan dengan ponsel LTE yang sudah ada di mana pun Anda dapat melihat langit. Tidak ada perubahan (modifikasi) pada perangkat keras, firmware, atau aplikasi khusus yang diperlukan, menyediakan akses tanpa batas ke teks, suara, dan data," tulis laman web SpaceX.
Sebelumnya, perusahaan antariksa milik Elon Musk ini mengumumkan rencana untuk menghadirkan layanan seluler pada tahun lalu bersama dengan mitranya di Amerika Serikat, T-Mobile.
Layanan ini kemungkinan akan memiliki kecepatan yang relatif lambat menurut standar terestrial, dengan kecepatan yang diperkirakan antara dua hingga empat megabit per detik, tetapi manfaatnya akan terletak pada luasnya cakupan.
Dalam siaran persnya, T-Mobile tahun lalu mengatakan bahwa layanan ini akan tersedia "hampir di semua tempat di Amerika Serikat, Hawaii, sebagian Alaska, Puerto Rico dan perairan teritorial, bahkan di luar sinyal jaringan T-Mobile."
Di sisi lain, konektivitas satelit memang tengah menjadi tren yang berkembang untuk mendukung ponsel dalam beberapa tahun terakhir.
Apple menambahkan fitur Emergency SOS pada ponselnya tahun lalu yang memungkinkan perangkat iPhone 14 dan yang lebih baru untuk mengirim pesan terbatas dan informasi lokasi melalui satelit dalam situasi darurat.
Sementara itu, perusahaan satelit seluler yang didukung AT&T, AST SpaceMobile, mengumumkan bahwa mereka telah melakukan panggilan satelit pertama melalui jaringan 5G dari ponsel yang tidak dimodifikasi bulan lalu.
Baca Juga: Layanan Internet Starlink Tersedia di RI, Harganya Rp3 Juta per Bulan
Baca Juga: Alasan Turki Tolak Berikan Akses Internet Starlink Milik Elon Musk
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR