Pendiri Microsoft Bill Gates mengungkapkan pengembangan dan popularitas model artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan GPT-5 milik OpenAI tidak akan memberikan perubahan yang signifikan dibanding sebelumnya.
Sebagai informasi, model AI GPT-3,5, 4 hingga nantinya 5 dipakai untuk menjalankan sistem chatbot AI ChatGPT yang populer di pasar saat ini. "Teknologi GPT sudah mencapai puncaknya dan tidak akan memiliki kemajuan yang besar lagi," katanya seperti dikutip Indian Express.
Gates mengakui peluncuran ChatGPT pada November tahun lalu adalah tonggak penting dalam perkembangan AI yang telah mendorong pengembangan AI di berbagai industri.
Namun, Gates menilai OpenAI sudah mencapai titik tertinggi dalam kemampuan pengembangan GPT, dan perkembangan berikutnya, seperti GPT-5, akan sulit untuk mencapai terobosan yang luar biasa.
"Teknologi AI saat ini masih sulit dipahami oleh banyak orang, seringkali menjadi semacam "black box" yang rumit," ujarnya.
Meskipun ada upaya untuk menguraikan cara kerja AI, Gates mengakui ketidakpastian kapan Artificial General Intelligence (AGI) akan datang. AGI adalah tingkat kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dalam berbagai tugas, tanpa perlu diprogram ulang untuk setiap tugas baru.
"Ini dapat menjadi perkembangan besar bagi umat manusia ketika AGI tiba. AGI akan menjadi kecerdasan buatan yang lebih serbaguna daripada AI yang ada saat ini," ucapnya.
Bocoran Kemampuan GPT-5
OpenAI akan meluncurkan model artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan GPT-5 menawarkan fitur-fitur canggih. Nantinya, GPT-5 itu akan terintegrasi dengan chatbot AI ChatGPT.
Sebelumnya, ChatGPT berbasis GPT-3.5, tetapi ChatGPT versi terbaru berbasis GPT-4 yang dirilis pada 14 Maret 2023.
OpenAI sendiri telah mengajukan merek dagang untuk GPT-5 sekaligus menandai langkah menuju Artificial Generatif Intelligence (AGI) yang akan mengubah lanskap di dunia.
Beberapa bocoran fitur-fitur GPT-5 adalah:
Mengurangi Halusinasi:
GPT-5 diharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghindari memberikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta, mengurangi kesalahan yang umumnya terjadi di chatbot.
Multi-modalitas:
GPT-5 diharapkan mampu memproses teks, gambar, video, dan audio, membawa pengalaman yang lebih lengkap dengan kecerdasan buatan multi-indera.
Efisiensi Komputasi Lebih Tinggi:
GPT-5 akan menjadi lebih efisien dalam penggunaan daya komputasi melalui optimalisasi arsitektur dan metodologi, sehingga lebih ekonomis dan responsif.
Peningkatan Memori dan Pemahaman Kontekstual:
Fitur GPT-5 ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan memori jangka panjang, memungkinkan penyimpanan dan pengingatan informasi yang lebih efisien.
Lebih Banyak Input dan Inovasi:
GPT-5 akan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pengajuan pertanyaan dan terlibat dalam percakapan secara lebih mendalam.
Fitur-fitur ini berpotensi menjadikan GPT-5 sebagai model terdepan dalam membantu menyampaikan informasi dengan lebih baik.
Tentu saja, pengembangan kecerdasan buatan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Rencananya, GPT-5 akan dirilis pada tahun 2024.
Baca Juga: Apa saja Manfaat Implementasi Teknologi AI di Bidang Kesehatan?
Baca Juga: Kini Anda Bisa Bangun Perusahaan Software dengan Bantuan ChatGPT
Baca Juga: Saingi ChatGPT, Chatbot AI Google Bard Kedatangan Dua Fitur Terbaru
Baca Juga: Teknologi AI Bikin Kemampuan Google Maps Lebih Interaktif dan Pintar
Source | : | Indian Express |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR