Dalam proyek-proyek pelestarian karbon, drone dapat digunakan untuk memantau proyek dan memastikan bahwa praktik-praktik pelestarian karbon berjalan sesuai rencana.
Ini dapat membantu memastikan bahwa karbon yang tersimpan dalam proyek-proyek tersebut dikelola dengan baik.
8. Penanaman Tanaman Penyerap Emisi Karbon
Selain untuk berbagai kegiatan pemantauan menggunakan drone, salah satu aplikasi lainnya adalah penanaman tanaman penyerap emisi karbon.
Dengan menggunakan drone, penanaman dapat dilakukan lebih efisien dikarenakan dapat menjangkau beberapa area sulit dan produktivitas yang lebih besar.
Salah satu tanaman yang tepat untuk melakukan penanaman menggunakan adalah tanaman hutan bakau (mangrove).
Diharapkan dengan metode pemanfaatan teknologi drone, percepatan penghijauan dapat menjadi lebih cepat dan tepat.
Dengan berbagai pemanfaatan dan aplikasinya, penggunaan drone dalam konteks Bursa Karbon memerlukan perizinan dan peraturan yang ketat. Operator drone juga harus mematuhi regulasi penerbangan sipil.
Terra Drone sebagai perusahaan pemanfaatan teknologi drone berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek berkelanjutan dan bursa karbon di Indonesia.
Diharapkan bahwa adopsi teknologi drone akan terus meningkat di Indonesia, membantu negara ini mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Usaha ini diperlukan sebagai komitmen terhadap keberlangsungan masa depan umat manusia.
Baca Juga: Perluas Bisnis Drone dan UAM, Terra Drone Akuisisi 51% Saham Unifly
Baca Juga: Axioo Sekar Agri, Drone Karya Anak Bangsa Bagi Industri Pertanian
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR