Alibaba resmi meluncurkan platform layanan artificiaI intelligence (AI) generatif terbaru dan beberapa model AI terbaru lainnya dalam konferensi tahunan mereka di Hangzhou, China.
Tongyi Qianwen 2.0 merupakan pembaruan signifikan dibandingkan versi sebelumnya, dengan ratusan miliar parameter. Hal itu membuat Tongyi Qianwen 2.0 menjadi salah satu model AI terkuat di dunia. Model AI itu mampu menangani tugas kompleks seperti copywriting, penalaran, menghafal, dan mencegah ketidakakuratan dalam instruksi.
Selain itu, Alibaba juga memperkenalkan delapan model AI yang dirancang khusus untuk berbagai industri, seperti hiburan, keuangan, perawatan kesehatan, dan hukum, menunjukkan komitmen mereka untuk menyediakan solusi AI yang serbaguna seperti dikutip Gizmochina.
Alibaba juga meluncurkan GenAI Service Platform, yang memungkinkan perusahaan mengembangkan aplikasi AI generatif mereka sendiri menggunakan data internal, dengan fokus pada keamanan data. Platform ini bersaing dengan layanan serupa dari Microsoft dan Amazon.
Perkembangan pesat dalam AI ini mencerminkan kompetisi sengit di pasar teknologi China dan menandakan Alibaba siap bersaing secara global dengan pemain besar lainnya.
Fokus AI
Alibaba Grup akan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mempromosikan generasi muda ke manajemen senior sebagai bagian rencana restrukturisasi perusahaan.
“Waktu sedang berubah, begitu pula Alibaba. Ke depan, kami memiliki dua fokus strategis User First dan AI-driven,” kata Chief Excecutive Officer (CEO) Alibaba Eddie Wu seperti dikutip Reuters.
Eddie Wu menggantikan posisi Daniel Zhang sebagai CEO dan sekaligus mengambil alih posisi kepala divisi cloud setelah Zhang keluar dari posisi tersebut. Ia mengatakan teknologi AI akan hadir di setiap lapisan industri dan Alibaba harus bisa menyambut peluang tersebut.
"AI akan jadi agen perubahan dari semua sektor," ujarnya.
Karena itu, Alibaba akan memecah divisinya menjadi enam unit terpisah, termasuk cloud, e-commerce, logistik, media, dan hiburan. Setiap unit akan diawasi oleh CEO dan dewan direksi masing-masing dan sebagian besar unit akan memiliki pilihan untuk melakukan pencatatan terpisah atau penggalangan dana.
Kembangkan Chatbot AI
Alibaba resmi meluncurkan teknologi artificial intelligence (AI) Tongyi Qianwen. Tampilan Tongyi Qianwen sekilas mirip seperti layanan chatbot ChatGPT, namun Alibaba mengklaim teknologi barunya jauh lebih unggul ketimbang teknologi AI para pesaing.
Tongyi Qianwen sendiri memiliki arti "mencari jawaban dengan seribu pertanyaan". Chatbot AI itu dibangun di atas Model Bahasa Besar (LLM) yang terdiri dari sepuluh triliun parameter.
Tongyi Qianwen memudahkan pengguna untuk menemukan sesuatu di mesin pencarian dan membantu pengguna menyusun surat undangan, merencanakan perjalanan, dan memberikan saran kepada pembeli mengenai jenis produk yang sebaiknya dibeli saat menonton sebuah video.
"Layanan AI ini akan memudahkan para pelaku bisnis untuk membangun aplikasi bisnis berbasis teknologi Tongyi Qianwen tanpa harus membangun model kecerdasan buatan dari awal," ujarnya.
“Tongyi Qianwen menjadi strategi utama di masa depan perusahaan, mengingat di tahun-tahun berikutnya AI akan menjadi agen perubahan yang paling signifikan di semua sektor termasuk Alibaba Group," kata kepala Divisi Alibaba Cloud dikutip dari Reuters
Sebelum resmi dirilis, Tongyi Qianwen sempat diperkenalkan ke publik untuk pertama kalinya pada bulan April. Saat itu Alibaba belum menjelaskan secara gamblang terkait spesifikasi dan kecanggihan apa saja yang dimiliki Tongyi Qianwen.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR