Kasus penipuan online melalui file berformat Android Package Kit (APK) semakin marak. Penipuan semacam ini dapat berdampak serius terhadap keuangan seseorang, termasuk pengurasan rekening bank, saldo di aplikasi uang elektronik, e-commerce, dan platform online lainnya.
File APK digunakan saat mengunduh dan menginstal perangkat lunak pada sistem Android. File APK umumnya diunduh melalui Google Play Store atau bisa diinstal secara manual melalui sumber resmi selain Google Play Store.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan ada dua modus penipuan online yang sedang banyak terjadi, yaitu penipuan melalui undangan pernikahan dan modus penipuan dengan pura-pura menjadi kurir paket.
"Modus penipuan ini mengancam keamanan informasi pribadi, sehingga penting bagi masyarakat untuk tetap waspada," tulis Bank Indonesia dalam situsnya.
Para pelaku penipuan online menggunakan metode pengiriman file APK melalui aplikasi pesan singkat untuk menjalankan aksinya.
Ciri khas pesan yang perlu diwaspadai adalah keberadaan kata APK atau .apk pada akhir nama file tersebut.
Setelah file APK diunduh dan diberikan izin akses, para pelaku dapat meretas data pribadi dari ponsel korban, termasuk foto, video, pesan teks, serta mengakses akun m-banking dan lainnya. Karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Cara Mencegah Pengiriman file APK:
Pengamat IT Ibnu Maksum lewat akun Twitternya @ibnux meminta kepada pengguna yang mendapat kiriman file APK untuk dikirim atau diunggah ke apk.ibnux.com.
"Barang siapa dikirimin File APK, baik itu berupa Undangan Online atau kurir, atau lainnya. Upload file APKnya ke apk.ibnux.com," ujarnya.
"Biar saya isengin target server pelaku, kebanyakan pake Telegram, jadi saya banjirin target dengan gambar T41," ucapnya.
Barang siapa dikirimin File APK, baik itu berupa Undangan Online atau kurir, atau lainnya
Upload file APKnya ke https://t.co/VNvGgV3vli
Biar saya isengin target server pelaku, kebanyakan pake Telegram, jadi saya banjirin target dengan gambar T41 https://t.co/Nl8CJMkiTS pic.twitter.com/XNS4laqKrJ
— Kang Ibnuks ???? (@ibnux) November 2, 2023
Baca Juga: Alibaba dkk Batal Borong Chip AI Nvidia Senilai Rp80 Triliun
Baca Juga: Samsung Bakal Hadirkan Fitur Kamera AI dalam Update One UI 6
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR